Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) mendeteksi 70 berita hoaks yang beredar di masyarakat. 70 berita hoaks itu terdeteksi selama Januari 2019.
Menurut Menkominfo Rudiantara, jumlah berita hoaks ini terhitung meningkat dibanding pada tahun 2018.
"Hoaksnya makin ke sini kelihatannya makin banyak. Karena dari tahun lalu ada 10 bulan terakhir ada sekitar 60an hoaks. Nah Januari ini 70 lebih, ini baru satu bulan," ujar Rudiantara di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (11/2/2019).
Ia menjelaskan, 70 berita hoaks tersebut tersaring oleh Kemenkominfo dan telah terverifikasi. Puluhan informasi hoaks tersebut juga telah dipublikasikan melalui website stophoax.id yang bisa diakses oleh masyarakat luas.
"Jadi setiap hari itu laporannya bisa dilihat dari stophoax.id. Saya ulangi ya, stophoax.id. Itu harian keluar beberapa hoaks yang sudah diverifikasi," jelasnya.
Hanya saja, tidak semua isu bisa diverifikasi dan validasi oleh Kemenkominfo. Ada beberapa isu yang harus ditanyakan kepada pihak terkait untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
"Misalkan kasus yang berkaitan dengan kesehatan makanan, tertentu yang mempengaruhi mohon maaf misalkan reproduksinya seorang wanita. Itu nggak bisa Kemenkominfo (yang verifikasi). Harus tanyakan ke ahlinya ke Kementerian Kesehatan," jelasnya.
Rudiantara berharap masyarakat juga turut aktif membantu mengawasi peredaran berita hoaks. Masyarakat nantinya bisa melaporkan temuan berita hoaks tersebut dan melapor ke Kemenkominfo.
"Saya juga minta dukungan dari masyarakat siapapun media untuk melaporkan kalau ada hoaks kami lakukan verifikasi validasi dan kami akan kembalikan kepada teman-teman media," imbuh dia.
Baca Juga: Mucikari Vanessa Angel Kembali ke Rumah karena Hamil Tua dan Sesak Nafas
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu