Suara.com - Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan zona bahaya sektoral Gunung Karangetang, Kabupaten Kepulauan Siau-Tagulandang-Biaro (Sitaro).
"PVMBG merekomendasikan warga maupun pengunjung tidak melakukan aktivitas di dalam zona bahaya Gunung Karangetang," kata Sutopo melalui media percakapan Medkom Bencana-2 di Manado, Sulawesi Utara, Selasa (12/2/2019).
Aktivitas vulkanik salah satu gunung api aktif di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dimulai dengan guguran lava yang terjadi sejak November 2018.
"PVMBG mengeluarkan rekomendasi zona perkiraan bahaya yang meliputi radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua (utara) dan kawah utama (selatan)," ujar Sutopo seperti dilansir Antara.
Di samping itu, zona berbahaya juga mencakup sektoral dari puncak ke arah barat barat laut sejauh tiga kilometer dan ke arah barat laut utara sejauh empat kilometer. Dampak aktivitas vulkanik tersebut, sekitar 53 kepala keluarga (190 jiwa) mengungsi di beberapa titik. Sebanyak 33 kepala keluarga (122 jiwa) berada di penampungan Paseng, 11 kepala keluarga (39) di sekolah GMIST Batubulan, dan sembilan kepala keluarga (29) di rumah-rumah kerabat.
Pengungsi ini merupakan penduduk yang berisiko terdampak aktivitas vulkanik yaitu di Desa Batubulan yang memiliki luas 3,96 kilometer persegi dengan jumlah penduduk yang terdata sebanyak 159 kepala keluarga (515 jiwa).
Gunung Karangetang yang berada di Pulai Siau erupsi pada Sabtu, 2 Februari 2019 lalu, ratusan warga diungsikan ke tempat aman dari ancaman leleran lava.
Tag
Berita Terkait
-
Penampakan Erupsi Gunung Karangetang yang Bikin Ratusan Warga Terisolir
-
PVMBG Bagikan Peta Kawasan Rawan Gempa ke Semua Pemerintah Daerah
-
BNPB Usul Isu Bencana Diperdebatkan Jokowi - Prabowo di Debat Pilpres 2019
-
Gunung Karangetang Lepaskan Awan Panas, 132 Warga Mengungsi
-
Gunung Anak Krakatau Kembali Menggeliat, Warga Dilarang Mendekat
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!