Suara.com - Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB Sutopo Purwo Nugroho meminta agar isu penanggulangan bencana dapat dimasukkan ke dalam materi Debat Pilpres 2019. Pasalnya, tren bencana di Indonesia terus mengalami peningkatan signifikan dan dibutuhkan penanganan serius.
Sutopo mengatakan, masalah penanggulangan harus dibahas secara mendalam di Debat Pilpres 2019 mendatang. Menurut Sutopo, siapa sosok pemimpin Indonesia kelak akan menentukan pola penanggulangan bencana di Indonesia.
“Bagaimana kita akan memilih pemimpin bangsa ini jika masalah penanggulangan bencana tidak pernah dibahas sebagai materi khusus dalam debat presiden?” kata Sutopo melalui siaran pers yang diterima Suara.com, Jumat (8/2/2019).
Menurut data yang dihimpun BNPB per 7 Februari 2018 dan per 7 Februari 2019, kejadian bencana di Indonesia mengalami peningkata 49,1 persen dibandingkan 2018 dengan jumlah korban jiwa di 2019 pun lebih tinggi 242,4 persen dibandingkan 2018. Pada 2018, tercatat hingga 7 Februari hanya ada 33 korban jiwa meninggal, pada 2019 dengan periode yang sama tercatat 113 orang meninggal dunia.
Melihat kondisi topografi Indonesia dan letak geografis Indonesia menyebabkan banyak terjadi bencana di dalamnya. Hal ini menjadi dasar bahwa isu kebencanaa harus dimasukkan dalam materi debat.
Para kedua pasangan calon presiden harus memikirkan secara masak berbagai masalah kebencanaan yang ada di Indonesia, mulai dari budaya sadar bencana yang masih rendah hingga tingkat kesiapsiagaan yang masih rendah.
“Harusnya masalah penanggulangan bencana harus dibahas dalam Debat Pilpres 2019 mendatang. Sebab, sesungguhnya Bangsa Indonesia ini tumbuh dan berkembang bersama dengan bencana yang menyertainya,” ungkap Sutopo.
Berita Terkait
-
Banyak PNS Dukung Prabowo, Kemendagri: PNS Dilarang Tunjukan ke Publik
-
Serius Rebut Suara Jokowi di Jateng, Tim Prabowo: Mantap Njajah Ndeso
-
Prabowo Latihan Debat Kedua, Sandiaga Pura-pura Jadi Jokowi
-
Jokowi Suruh Prabowo Laporkan APBN Bocor, Sandiaga: Dana KPK Terbatas
-
Suara Jabar Mau Direbut, Sandiaga Minta Pendukung Hormati Kiai dan Presiden
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?