Suara.com - Fadli Zon, anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, menilai capres petahana Jokowi gagal melakukan pencitraan di hadapan publik.
Salah satu yang disorotinya ialah saat Jokowi mengundang banyak media untuk meliput kegiatan berkumpul bersama keluarga di Istana Bogor.
Fadli mengungkapkan, Jokowi tidak mahir dalam merancang skenario pencitraan. Menurutnya gimik-gimik pencitraan yang dibuat Jokowi malah menghina intelektualitas bangsa.
"Misalnya mau memberikan pencitraan sebagai keluarga harmonis di kebun raya Bogor, tapi wartawannya terlalu banyak. Harusnya kan wartawannya dua atau tiga saja, nanti bisa dibagi ke 100 orang,” Fadli dalam diskusi bertajuk 'Jelang Pilpres Jokowi Blunder & Panik?' di Sekretariat Nasional Prabowo-Sandiaga, Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/2/2019).
Bagi Fadli, peristiwa itu mengungkapkan Jokowi lemah dalam pencitraan. Wakil Ketua DPR tersebut lantas mengomparasikan dengan teknik operasi foto pada masa kampanye Pilpres Amerika Serikat.
"Kalau dalam teori operasi foto di Pilpres AS itu ada, namanya photo ops. Sengaja memberikan pencitraan untuk mendapatkan imbas tertentu. Tapi dibuatnya harus rapi. Ini (foto keluarga Jokowi) dibikin secara brutal, pencitraan brutal karena tak mengerti teori.”
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
Tragedi Cinta Segitiga di Cikarang: Tukang Cukur Tega Bunuh Sahabat Demi Penjual Es Sheyla
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya
-
Tepis Siswi Tewas karena MBG, Laporan Dinkes Bandung Barat Dicorat-coret Dosen ITB: Saya Gak Tahan!
-
BGN Didesak Investigasi Kematian Siswi SMKN 1 Cihampelas, Benarkah Meninggal karena MBG?
-
Pemerintah Malaysia Langsung Bergerak Usai Relawan Diculik Israel saat Kirim Bantuan ke Gaza
-
Ketua BGN Hormati Penolakan MBG di SDIT Al Izzah: Bantuan Fokus pada yang Membutuhkan
-
DPR Usul Diksi Gratis Pada MBG Dihapus, BGN: Pemilik Patennya Presiden
-
Tegaskan PPP Tak Terbelah, Mahkamah Partai: Cuma Ada Satu Ketum Sah, Agus Suparmanto!