Suara.com - Masing-masing perwakilan tim sukses Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menghadiri sesi gladi kotor jelang debat capres di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu (16/2/2019). Keduanya sepakat mengusulkan kepada Komisi Pemilihan Umum untuk menyediakan ruangan khusus bagi Jokowi dan Prabowo di lokasi debat.
Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin, Aria Bima menjelaskan bahwa pihak penyelenggara telah menyepakati akan memberikan satu ruangan khusus untuk Jokowi dengan Prabowo. Menurutnya, ruangan itu bisa digunakan keduanya berbincang sebelum bertarung dalam debat.
"Supaya nanti masuknya bisa bareng-bareng. Biar mereka berdua lah ngomongin apa timses mundur semua," kata Aria.
Selain itu, Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Danang Wicaksono mengungkapkan kalau selama gladi kotor tersebut berlangsung ada sejumlah perubahan-perubahan yang berkaitan dengan acara untuk beberapa segmen.
Menurut Danang, hal tersebut sudah disepakati antara KPU, moderator maupun perwakilan masing-masing timses. Namun dirinya menegaskan kalau perubahan tersebut hanya terkait teknis. Untuk rencana keberangkatan Jokowi dan Prabowo sebelum debat, tidak ada perubahan dari debat perdana yang berlangsung pada Januari lalu.
Pada debat perdana, Jokowi berangkat dari Istana Merdeka, sedangkan Cawapres nomor urut 01 Maruf Amin berangkat dari kediamannya di kawasan Situbondo, Jakarta Pusat.
Keadaan yang sama pun dilakukan oleh Prabowo. Pada debat sebelumnya Prabowo berangkat dari kediamannya di kawasan Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
"Meeting point mirip-mirip menjelang menjelang seperti kemarin lah. Posisi pertama kemungkinan sama," ujar Danang.
Debat tersebut akan digelar pada Minggu (17/2/2019) mulai pukul 19.00 WIB dan disiarkan oleh RCTI, GTV, MNC TV, dan iNews TV.
Baca Juga: Ancam Santet Keluarga, Residivis Begal Motor Setubuhi Gadis Belia di Bali
Tema debat kedua itu bertajuk Energi dan Pangan, Sumber Daya dan Lingkungan Hidup dan Infrastruktur. Adapun moderator pada debat kali ini ialah Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki.
Berita Terkait
-
Soal Pilpres 2019, Rizal Ramli: Sekali-kali Rakyat Dikasih Desert Dong
-
TKN Yakin Jokowi Lebih Kuasai Panggung daripada Prabowo di Debat Kedua
-
Jelang Debat Kedua, Prabowo Energik Senam Bareng Emak-emak
-
Besok, Sebanyak 2981 Personel TNI-Polri Jaga Ketat Debat Khusus Capres
-
Mau Nonton Debat Capres Bareng Kubu Prabowo? Ini Tempat Nobarnya
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Anti-Macet Horor! Ini 7 Taktik Jitu Biar Liburan Nataru 2025 Kamu Gak Habis di Jalan
-
Mensos Usulkan Kenaikan Dana Jaminan Hidup Korban Bencana, Rp 10 Ribu per Hari Dinilai Tak Relevan
-
Kaleidoskop Jakarta 2025: Wajah Baru DKJ, Amukan Si Jago Merah, hingga Banjir Tetap Jadi Langganan
-
Pramono Anung Umumkan UMP Jakarta Besok: Mudah-Mudahan Nggak Ada yang Mogok Kerja!
-
Empat Pekan Pascabencana Sumatra, Apa Saja yang Sudah Pemerintah Lakukan?
-
PKB soal Bencana Sumatra: Saling Tuding Cuma Bikin Lemah, Kita Kembali ke Khitah Gotong Royong
-
18 Ucapan Selamat Natal 2025 Paling Berkesan: Cocok Dikirim ke Atasan, Sahabat, hingga Si Dia!
-
Gereja Katedral Jakarta Gelar Misa Natal 24-25 Desember, Ini Jadwalnya
-
Diduga Peliharaan Lepas, Damkar Bekasi Evakuasi Buaya Raksasa di Sawah Bantargebang Selama Dua Jam
-
Bambang Tri Siap Jadi Saksi Sidang Ijazah Jokowi, Klaim Punya Bukti Baru dari Buku Sri Adiningsih