Suara.com - Komisi Pemilihan Umum atau KPU menjelaskan riuh ratusan penonton di ruang arena Debat Pilpres di Hotel Sultan, Jakarta mengganggu konsentrasi Calon Presiden Prabowo Subianto dan Joko Widodo atau Jokowi. Sehingga KPU mengevaluasi kembali soal jumlah penonton yang hadir dalam arena debat.
KPU mengakui jumlah pendukung capres yang hadir di ruang debat capres kedua terlampau banyak sehingga menimbulkan kegaduhan.
"Di setiap sesi, hal-hal yang mungkin bisa dievaluasi, sudah kami identifikasi. Salah satu di antaranya adalah jumlah pendukung yang hadir terlalu banyak sehingga mengganggu konsentrasi calon dalam berdebat," kata Komisioner KPU RI Viryan Azis di Kantor KPU, Senin (18/2/2019).
Viryan mengatakan pihaknya juga akan mengevaluasi pengaturan waktu sesi berdebat antar pasangan calon. KPU akan melakukan evaluasi internal terlebih dulu sebelum melakukan evaluasi dengan kedua tim kampanye pasangan calon.
Namun, dia menyatakan secara umum debat kedua sudah sangat memadai dan jauh lebih baik.
"Hanya terkait dengan faktor pendukung yang terlalu banyak, dan sorak-sorainya yang kemudian beberapa orang di antaranya kurang tertib sehingga mengganggu konsentrasi pasangan calon," jelas dia.
Secara terpisah, analis politik Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menilai kegaduhan yang ditimbulkan pendukung kedua capres di ruang debat memang cukup mengganggu.
"Banyak tepuk tangan pendukung yang cukup membuat bising. Moderator yang mengatur lalu lintas debat juga kurang tegas dan tidak memberi panduan yang jelas kapan pendukung boleh bertepuk tangan. Moderator terlalu sering dan sibuk mengingatkan dan menenangkan pendukung," tutur dia. (Antara)
Baca Juga: Fahri Hamzah Evaluasi Debat Pilpres: KPU Nggak Usah Urus Konten
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara