Suara.com - Greenpeace Indonesia, lembaga nonprofit yang fokus pada isu lingkungan hidup, merilis data keterlibatan sejumlah politikus dalam dunia pertambangan di Indonesia.
Politikus-politikus itu, menjelang Pilpres 2019, berada di balik pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 1 Jokowi – Maruf Amin maupun nomor undian 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
Melalui akun Twitter @greenpeaceid, organisasi itu membeberkan nama-nama penguasa tambang di balik kubu Jokowi maupun Prabowo yang disebut oligarkis tambang.
Greenpeace juga menantang petahana maupun penantang untuk dapat menindak pelanggaran lingkungan yang dilakukan oleh para politikus yang juga pengusaha pertambangan.
“Inilah para oligarki tambang di belakang dua kandidat. Berani menindak pelanggaran lingkungan mereka @jokowi dan @prabowo? #DbatPilpres2019 #BersihkanIndonesia,” tulis akun @greenpeaceid sebagaimana dikutip Suara.com, Senin (18/2/2019).
Menyertai unggahannya, Greenpeace juga membuat grafis berisi sejumlah nama di balik kubu Jokowi maupun Prabowo yang menjadi pemain dalam bidang tambang.
Dari grafis itu, lebih banyak oknum yang bermain tambang di balik kubu Jokowi dibandingkan dengan kubu Prabowo.
Pada kubu Jokowi, Greenpeace menyebutkan ada sosok Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, dan Ketua Umum Perindo Harry Tanoesoedibjo.
Selanjutnya, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Aburizal Bakrie, Andi Syamsudin Arsyad, Jusuf Hamka, Fachrul Razi, Suaidi Marasabessy, dan Wahyu Sakti Trenggono,
Baca Juga: Dian Ayu Kumpulkan 1.000 Mukena, Buat Apa?
Sementara dari kubu Prabowo ada sosok Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra, adik Prabowo Hashim Djojohadikusumo, Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi Sudirman Said, Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang di Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla Ferry Mursyidan Baldan, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Banyak warganet yang terkejut, tak menyangka ada banyak penguasa tambang yang bermain di balik kubu kedua kandidat.
“Wow, banyak banget ya pihak 01,” kata warganet @yani_aji3.
“Banyakan kubu petahana ternyata,” tutur warganet @andiadriani_WY.
“Kenapa Jokowi tidak tindak?” ungkap warganet @saha_ruhan.
Meski demikian, tak sedikit pula warganet yang masih mempertanyakan sejumlah pejabat lain yang belum masuk dalam daftar oligarkis penguasa tambang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Terkini
-
Kasus Korupsi Jalan Tol Trans Sumatera, Legalitas Lahan Kini Diusut KPK
-
Raja Juli Antoni Masuk 10 Menteri Berkinerja Terbaik versi IndoStrategi, Kemenhut Respons Begini
-
Ratusan Perahu Nelayan Sampang Adang Kapal Raksasa Petronas di Tengah Laut
-
Hakim Tak Boleh Bisa Disogok, Prabowo Naikkan Gaji hingga 280 Persen Demi Kehormatan Peradilan
-
Biar Tak Cuma Jadi Wacana, Menperin Usul Mobil Nasional Masuk PSN
-
Siap Produksi Massal 3 Tahun Lagi, Prabowo Wajibkan Pejabat Pakai Mobil Buatan Dalam Negeri
-
Bahlil Kenang Masa Kuliah Pernah Busung Lapar: Program Makan Bergizi Gratis Itu Mulia!
-
Modus Baru, Wanita Ini Berulang Kali Tipu Warung Beli Gas Pakai Modus Anak Tetangga
-
Bahlil Ajak Golkar Konsolidasi Total: Kalau Belum Bisa Solid, Jangan Bikin Gerakan Tambahan!
-
Setahun Prabowo Memimpin, Amnesty Internasional Soroti Kembalinya Wajah Militerisme di Pemerintahan