Suara.com - Capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) sempat menyinggung masalah kepemilikan tanah capres nomor urut 02 Prabowo Subianto saat debat kedua Pilpres 2019. Saat itu, Jokowi menyebut Prabowo memiliki lahan seluas 340 ribu hektar di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah.
Namun angka kepemilikan lahan Prabowo lebih besar dari yang diucapkan oleh Jokowi.
Merujuk pada data yang dimiliki oleh Sosiolog George Junus Aditjondro yang dirilis pada 21 Mei 2014, total tanah yang dimiliki Ketua Umum Partai Gerindra itu mencapai 1.361.000 hektar.
Jutaan hektar lahan Prabowo itu kini dibangun menjadi 8 perusahaan berbeda di empat wilayah berbeda. Tanah-tanah itu terdapat di Aceh, Sumatera Barat, Jambi dan Kalimantan Timur.
Di Aceh sendiri terdapat lahan seluas 96 ribu hektar lahan yang dibangun menjadi PT Kertas Kraft Aceh yang bergerak di bidang kayu pinus. Untuk di Sumatera Barat dan Jambi, Prabowo memiliki lahan sawit seluas 30 ribu hektar yang kemudian dibangun PT Tidar Kerinci Agung.
Untuk di Kalimantan Timur, total ada 1,235 juta hektar tanah yang dimiliki oleh Prabowo. Di sana pun telah berdiri 6 perusahaan milik Prabowo, diantaranya PT Tanjung Redep dengan lahan seluas 290 hektar, Kiani Grup dengan lahan seluas 350 ribu hektar, PT Kartika Utama dengan lahan seluas 260 hektar, PT Ikani Lestari seluas 260 ribu hektar, Nusantara Energy seluas 60 ribu hektar dan PT Belantara Pustaka seluas 15 ribu hektar.
Jutaan lahan itu pun terdiri dari beragam jenis. Ada lahan yang peruntukannya sebagai hutan, batubara dan juga perkebunan.
Dalam debat pilpres, Jokowi hanya menyinggung kepemilikan tanah Prabowo di Aceh dan Kalimantan Timur saja. Tak hanya kedua wilayah itu, ternyata Prabowo memiliki lahan-lahan lainnya.
“Saya tahu Pak Prabowo memiliki lahan luas di Kaltim sebesar 220 ribu hektare dan di Aceh Tengah 120 ribu hektare. Saya hanya ingin sampaikan, pembagian seperti ini tidak dilakukan di masa pemerintahan saya," ujar Jokowi,” ujar Jokowi dalam debat pilpres, Minggu (17/2/2019) malam.
Baca Juga: Pertamina Klaim Turunkan Jumlah Impor BBM sampai 25 Persen
Menanggapi hal itu, Prabowo menyebut lebih baik lahan itu ia miliki daripada jatuh ke tangan asing. Ia pun bersedia mengembalikan lahan itu lantaran hanya berstatus Hak Guna Usaha.
“Itu benar, itu adalah HGU, milik negara. Kapan pun, setiap saat, bisa diambil kembali. Saya siap kembalikan daripada jatuh ke orang asing, lebih baik saya yang mengelola, karena saya patriot," kata Prabowo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Marak Narkoba Jenis Baru, Prabowo Disebut Bakal Perkuat Regulasi
- 
            
              Dasco Beberkan Alasan MKD DPR Tolak Mundurnya Rahayu Saraswati
- 
            
              Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
- 
            
              Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
- 
            
              Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
- 
            
              Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
- 
            
              Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
- 
            
              Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
- 
            
              Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
- 
            
              Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah