Suara.com - Isu masuknya personel TNI memegang jabatan di kementerian merebak jelang Pemilu 2019. Kekhawatiran berbagai pihak muncul lantaran berpotensi adanya dwifungsi TNI selain melakukan tugas utamanya yakni pengamanan negara.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan apa yang dikhawatirkan masyarakat soal dwifungsi TNI tidak akan terjadi. Dia menilai TNI sudah melakukan reformasi internal sehingga setiap personel nantinya dipersiapkan untuk mengemban tugas dibawah kementrian, bukan TNI.
Moeldoko menitikberatkan soal doktrin. Selama Doktrin yang dipakai sesuai dengan UU TNI, maka dia memastikan tidak akan ada potensi dwifungsi yang terjadi. Hal itu dikatakan Moeldoko saat ditemui di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (19/2/2019).
"Sepanjang doktrin masih menggunakan doktrin dasarnya adalah UU TNI dan pertahanan keamanan maka sesungguhnya gaada lagi itu perang perang sosial politik. Kalau dua hal itu tidak ada, maka gak akan lagi lah kembali kepada dwifungsi," ujarnya kepada awak media.
Dia pun mencontohkan beberapa anggota TNI yang sudah terjun ke instansi namun statusnya hanya Bantuan Kendali Operasi (BKO). Sampai saat ini, dia mengaku tidak ada masalah yang melibatkan anggota TNI berstatus BKO.
"Masih ada tentara yang menjalankan pengamanan meskipun yang sifatnya BKO di kereta api, masih ada lagi TNI yang bertugas di bandara-bandara, itu sesungguhnya tidak bersifat permanen, itu hanya pertimbangan efektivitas," jelasnya.
Sebelumnya, Usulan perwira TNI dan polisi bisa menjadi pejabat kementerian dan lembaga sipil dinilai tidak sejalan dengan reformasi. Hal itu dinyatakan Pengamat Politik dari LIPI, Syamsudin Haris dalam akun twitternya, @sy_haris, Senin (11/2/2019). Menurut dia, Jokowi harus mencegah itu.
"Pak @jokowi, janganlah demi dukungan TNI/Polri dan menang dalam pilpres, anda biarkan tentara dan polisi aktif masuk kembali ke ranah sipil. Jika anda biarkan, ini akan dicatat sejarah sebagai pengkhianatan thdp cita-cita reformasi," kata Haris.
Baca Juga: Ribut Gara-gara Bentor, Sekeluarga di Palembang Terkapar Dibacok Tetangga
Berita Terkait
-
Mahfud MD Sebut Ada Produsen Hoaks untuk Kacaukan Pemilu 2019
-
Moeldoko Yakin Elektabilitas Jokowi Naik Usai Debat dengan Prabowo
-
Moeldoko Sebut Jokowi Hanya Berikan Contoh, Bukan Menyerang Pribadi Prabowo
-
Mahfud MD: Ada Gerakan Ingin Gagalkan Pemilu 2019, Ingin Pemilu Jadi Kacau
-
Moeldoko Bantah Pulpen yang Dibawa Jokowi Saat Debat untuk Kurangi Grogi
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Langkah Cerdas Hemat Biaya Bulanan: Manfaatkan Gratis Biaya Admin
-
Polisi Bunuh Polisi, Kubu Kompol Yogi Bantah Piting Leher Nurhadi: Dakwaan Hasil Imajinasi Jaksa
-
Prabowo Perintahkan TNI Tambah Batalion Kesehatan, Tujuannya Apa?
-
13 Kali Gelar Job Fair, Pramono Sebut 150 Disabilitas Telah Diterima Bekerja
-
Prabowo Kirim A400M untuk Gaza: Siap Airdrop Bantuan dan Evakuasi Medis!
-
Warga Mau Demo RDF Rorotan Lagi, Pramono Akui Bau Sampah Masih Keluar Saat Pengangkutan
-
Kritik 'Kultur Pejabatisme' di Indonesia, Ray Rangkuti Serukan Hormati Kinerja Bukan Jabatan!
-
Pabrik Michelin 'Digeruduk' Pimpinan DPR Buntut Isu PHK Massal, Dasco: Hentikan Dulu
-
Rocky Gerung Bongkar 'Sogokan Politik' Jokowi ke Prabowo di Balik Manuver Budi Arie
-
Misi Roy Suryo Terbang ke Sydney: Investigasi Kampus Gibran, Klaim Kantongi Bukti Penting dari UTS