Suara.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memastikan kabar pesan berantai ihwal perluasan kamera closed-circuit television (CCTV) untuk sistem Elektronik Traffic Law Enforcement (e-TLE) di sejumlah wilayah di Ibu Kota adalah kabar bohong atau hoaks. Sebelumnya, pesan berantai itu muncul di aplikasi WhatsApp terkait uji coba sistem tersebut di Jakarta Barat dan Jakarta Timur.
"Tidak benar itu. Pesan berantai itu hoaks," kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Made Agus saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Agus menyebut, pihaknya memang akan melakukan perluasan e-TLE, hanya saja belum dilakukan karena belum tersedianya kamera tambahan. Oleh karena itu, dirinya berharap semua masyarakat tidak mudah mempercayai informasi yang diterima.
"Belum ada (uji coba di tempat yang disebutkan dalam pesan berantai itu)," jelasnya.
Meski kebijakan e-TLE belum berlaku di seluruh Ibu Kota, Agus mengimbau pengendara tetap tertib berlalu lintas. Kesadaran tertib berlalu lintas, kata dia, perlu terus dilakukan agar mengurangi tingkat kecelakaan di jalan dan membantu mengurai kemacetan.
Berikut informasi bohong yang beredar melalui pesan berantai di WhatsApp tersebut;
INFO:
Yang melintas dijalan raya pondok gede kel.lubang buaya :
Besok ada uji coba tilang e-CCTV.
Berikut daftar Jl yang akan diuji coba antara lain:
- Jl.monumen pancasila sakti
- Gg.langgar
- Jl. Pangeran Syarif
- Jl. Gaber
- Jl. Andong
- Jl. Yusufiyah
- Jl. Bacang 1 s/d 3
- Jl. Gorda
- Jl. Veteran
- Jl. Gardu
Berhentilah di belakang garis Lampu TL.
Hati hati dengan kecepatan ketika lampu TL sdh menyala warna kuning.
Karena sensor CCTV akan me-ngezoom saat lampu kuning menyala.
Mungkin jg dibeberapa wilayah atau tempat lain.
Baca Juga: Leclerc Bawa Ferrari Tercepat di Hari Kedua Tes F1 di Barcelona
Jangan lupa juga Utk Teman² yang kerja atau perjalanan ke *lubang buaya dan sekitarnya* informasi mulai bulan maret akan dipasang ratusan CCTV di tempat2 yang rawan pelanggaran Lalu Lintas seperti Traffic Light maupun tempat lain.
Tujuan pemasangan CCTV tersebut adalah utk menangkap secara detail visual para pelanggar Lalin selanjutnya akan dilakukan penilangan secara elektronik dan dikirim surat kerumah alamat sesuai Nopol bahkan CCTV tersebut dpt menangkap gambar wajah dan Nopol secara jelas.
Khususnya rekan2 jika berhenti dilampu merah jangan melebihi *Stop Line* lebih baik ambil belakangnya Stop Line.
Bahwa CAMAT CIPAYUNG, LURAH LUBANG BUAYA akan menggandeng kerja sama Satlantas POLRES JAKTIM, Kejaksaan Negeri , Pengadilan Negeri dan FORKABI Lubang Buaya, FBI, CIA, Secret Service maupun instansi lain.
Mari bersama -sama tertib Lalu Lintas di jalan dg Motto *Keselamatan Sebagai Kebutuhan No 1.*
Aplikasi dilapangan akan segera di publikasikan
Berita Terkait
-
Mahfud MD Sebut Ada Produsen Hoaks untuk Kacaukan Pemilu 2019
-
Studi di Jabar: Orang yang Sering Akses Internet Lebih Gemar Sebar Hoaks
-
Jokowi Singgung Lahan Prabowo, BPN: Negara Memproduksi Hoaks
-
Masih Berstatus Pejabat Daerah, Polisi Tak Tahan Sekda Papua
-
Jadi Tersangka, Menteri Tjahjo Ogah Ikut Campur Status Hukum Sekda Papua
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?