Suara.com - Bayi kelamin ganda lahir di Sumatera Selatan, di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Kabupaten Ogan Komering Ulu. Nama Bayi itu Sintia Marbella.
Bayi kelamin ganda itu membutuhkan bantuan dana untuk operasi karena kedua orang tuanya tidak memiliki biaya.
"Anak saya ini sejak lahir memiliki kelamin ganda dan dalam waktu dekat harus segera dioperasi," kata ayah balita berkelamin ganda, Arbi Juanda di Baturaja, ibu kota Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kamis (22/2/2019).
Saat lahir, bayi kelamin ganda tersebut memiliki jenis kelamin perempuan. Namun, setelah berumur satu tahun kelamin yang sebelumnya diduga hanya tanda lahir itu membesar menyerupai alat kelamin laki-laki.
"Pertama lahir jenis kelamin anak kami ini perempuan dan setelah umur setahun baru terlihat kalau ada kelamin lainnya yang tumbuh, kemudian kami bawa dokter dan disarankan untuk segera dibawa ke rumah sakit di Palembang karena kelaminnya mulai membesar, " kata Arbi.
Mendengar harus dibawa ke Palembang, ayah Bayi kelamin ganda yang juga honorer pemadam kebakaran ini sempat kebingungan karena tidak ada biaya untuk operasi. Sehingga membutuhkan bantuan dari pemerintah dan donatur.
"Untuk operasi kami mengurus Kartu Indonesia Sehat (KIS). Namun biaya berangkat ke Palembang belum ada karena gaji dari honor tidak cukup untuk operasional selama operasi di Palembang," kata dia.
Sementara itu Kepala Desa Mendingin, Martambang secara terpisah mengaku, pihaknya sudah mendatangi puskesmas setempat guna meminta rujukan untuk membawa balita kelamin ganda tersebut kerumah sakit di Palembang.
"Kami sudah berupaya dan akan terus mendampingi agar Sintia bisa segera dioperasi karena memang keluarga balita ini tidak ada biaya selama berada di Palembang," katanya.
Baca Juga: Bayi Diduga Berkelamin Ganda Lahir di Musi Banyuasin
Martambang juga berharap ada donatur yang dapat membantu meringankan beban keluarga Arbi Juanda agar segera bisa dilakukan operasi di Palembang.
"Kalau saat ini mereka masih tinggal di rumahnya di Desa Mendingin dan sambil menunggu ada donatur kami mengupayakan melengkapi berkas untuk keperluan operasi Sintia," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Bidan Desa di Sumsel Dirampok dan Diperkosa Saat Suami Keluar Kota
-
Kapolda: Pemerkosaan Bidan Desa di Sumsel Kejahatan Luar Biasa
-
Ribut Gara-gara Bentor, Sekeluarga di Palembang Terkapar Dibacok Tetangga
-
Ini Penampakan Harta Karun Batangan Diduga Emas Bergambar Bung Karno
-
Diguyur Hujan Lebat, Jalur Lintas Sumatera di Lahat Amblas
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun