Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kementerian LHK) melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Sendang Sikucing Rowosari, Kendal, Jawa Tengah, Minggu (24/2/2019). Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Sampah Nasional, yang selalu diperingati setiap 21 Febuari.
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 06.00 hingga pukul 09.00 WIB itu diikuti oleh 2.000 orang dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari pemerintah daerah, TNI, Polri, LSM peduli lingkungan, hingga pelajar.
Dalam sambutannya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, mengatakan, kegiatan HPSN 2019 merupakan momentum yang tepat untuk mengajak semua pihak, terutama masyarakat dalam mengatasi permasalahan dan pengelolaan sampah.
“Berdasarkan data BPS, indeks kepedulian sampah Indonesia berada di level 0,50. Artinya, agak tidak peduli dan setengah peduli. Kalau 1 ke atas, berarti tak peduli. Nah, ini yang perlu kita perbaiki,” kata Siti.
Menurutnya, saat ini perhatian nasional dan internasional pada sampah tengah tertuju pada sampah plastik, dengan segala potensi akibatnya kepada manusia dan satwa.
Sampah plastik di laut dalam ukuran mikro atau marine debris sangat berbahaya, karena menganggu kesehatan bila masuk dalam pencernaan ikan dan masuk dalam sistem rantai pangan.
“Oleh karena itu, pemerintah bertekad untuk dapat mengatasi masalah sampah laut dan plastik di Indonesia,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Bupati Kendal, Mirna Annisa, mengatakan, perubahan paradigma masyarakat mengenai sampah perlu dilakukan secara berkelanjutan dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pengelolaan sampah.
“Upaya menjaga kelestarian lingkungan tersebut harus dimulai dari hal-hal kecil oleh individu di masyarakat, misalnya mengurangi penggunaan kantong plastik kresek saat berbelanja,” ujarnya.
Baca Juga: KLHK: Limbah Tambang Emas Freeport Bisa Jadi Bahan Batako
Selain aksi bersih sampah, Kabupaten Kendal juga melaksanakan serangkaian kegiatan seperti memungut sampah, memilah, menimbang, dan penanaman 200 bibit pohon cemara laut dan jambu air.
Berita Terkait
-
KPK Ungkap Alasan Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya Berpeluang Diperiksa
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Dear Ahmad Dhani, Perempuan Indonesia Bukan Siti Nurbaya yang Mau Dijodohkan Demi Program Naturalisasi
-
Selamatkan Bumi dari Plastik, TK Tarakanita dan SD-SMP Santo Yosef Ajak Warga CFD Taman Bungkul Surabaya Beraksi
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing