Suara.com - Jelang kontestasi Pilpres 2019 pada 17 April 2019 terus saja ramai diwarnai berbagai unggahan di media sosial. Salah satunya yang cukup heboh di media sosial adalah munculnya sebuah video berdurasi sekitar 1 menit yang mengkampanyekan pasangan Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin menggunakan bahasa Mandarin.
Dalam video itu, menyebut bahwa pemilih nantinya akan menerima lima surat suara, antara lain memilih caleg DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD dan calon Presiden serta Wakil Presiden RI. Saat menunjukkan surat suara capres dan cawapres, video itu lalu menonjolkan gambar Jokowi-Ma'ruf Amin. Gambar tersebut lalu tampak dicoblos tepat di tengahnya yang bertuliskan angka 01 dalam video.
Lantas apakah video dan bahasa Mandarin yang digunakan itu benar-benar fakta atau hanya sebatas manipulasi atau editan. Berikut penelusuran Suara.com terkait video tersebut.
Penjelasan:
Salah satu akun media sosial yang mengunggah video tersebut adalah akun Facebook dengan nama Kisah-Kisah Islami.
Unggahan video tersebut disertai narasi “SEPERTINYA ADA YANG ANEH…Bukan menyudutkan salah satu paslon tapi Mimin jadi bingung, kenapa kampanye pake bahasa mandarin, kan ini Indonesia bukan di China. Apa mungkin supaya tenaga kerja asing mengerti cara mencoblos yang benar? Jangan biarkan si mata sipit menjajah negeri ini. Rakyat perlu waspada nih…..”
Hingga Selasa (26/2/2019) siang, unggahan itu sudah menuai 151 komentar, 360 like dan 950 kali dibagikan.
Setelah ditelusuri, video serupa juga beredar di situs berbagi video Youtube. Videonya bisa dicek di sini.
Di Youtube, video tersebut diunggah oleh akun Sugandi Hadiredjo pada 12 Februari 2019. Namun, video itu tidak berbahasa Mandarin, melainkan bahasa Indonesia.
Baca Juga: Fadli Zon Sebut Emak-emak Penyebar Isu Jokowi Bukan Kampanye Hitam
"Ingat 17 April 2019, Coblos no 1 Jokowi Amin," tulis Sugandi Hadiredjo.
Tanggapan Kubu Jokowi
Menanggapi viralnya video tersebut, Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi-Ma’ruf Amin, Raja Juli Antoni memastikan bahwa pihaknya tidak pernah memproduksi video viral di media sosial khususnya facebook tersebut.
"Yang pasti TKN enggak pernah memproduksi itu. Saya bisa pastikan,” ujar Toni seperti dikutip dari Liputan6.com di Jakarta, Kamis (21/2/2019).
Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menduga bahwa video itu bisa saja diproduksi oleh relawan Jokowi-Ma’ruf. Namun, apabila narasinya memojokkan dan menyerang kubu capres cawapres nomor urut 01, maka Toni menduga video tersebut sengaja digulirkan oleh lawan politik.
“Tapi bisa jadi dibikin oleh lawan politik, yang itu tadi membangun narasi bahwa pak Jokowi didukung oleh China. Saya sudah bisa tebak. Itu sudah hampir pasti dibikin oleh lawan politik,” ucap Toni.
Berita Terkait
-
Kubu Prabowo Sebut Jet Tempur Indonesia Barang Bekas Kuno Hibah dari AS
-
Emak-emak Kampanye Hitam Jokowi, Bawaslu Jabar Bentuk Tim Khusus
-
Gara-gara Dukung Jokowi, Ridwan Kamil Disinggung Tak Becus Urus Bandung
-
Jokowi Tak Lagi Mendengar Keluhan Pemadaman Listrik, Benarkah?
-
3 Emak-emak Diduga Kampanye Hitam Jokowi, Fahri Hamzah: Tak Bisa Dipidana
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
Terkini
-
Jadi Menpora, Erick Thohir Wajib Mundur dari PSSI? Pakar: Sah, Asal Penuhi 1 Syarat Ini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang