Suara.com - Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto menyatakan, berbohong adalah hal biasa bagi semua politikus di Indonesia. Bahkan, menurut bekas menantu Soeharto itu, ada politikus yang rela dibayar untuk kalah.
"Rupanya di Indonesia banyak paguyuban kongkalikong. Tipu menipu. Ada orang maju di politik. Maju untuk kalah," kata Prabowo di Grand Pacific Hall, Jalan Magelang, Yogyakarta, Rabu (27/2/2019).
Prabowo menilai dirinya adalah orang yang polos. Oleh karena itu, ia tidak menyadari adanya tipuan-tipuan tersebut. Dengan berdalih mempunyai uang, ada politikus yang meminta dukungan. Namun, di kemudian hari, politikus tersebut justru menerima uang dari lawan politiknya untuk sengaja mengalah.
"Ada yang maju katanya punya uang. Ya udah kamu maju. Dia maju, dia dapat uang dari pihak lawan untuk kalah. Itu namanya uang kalah," kata Prabowo.
Hanya saja, Prabowo tak menyebut siapa politikus yang dimaksud. Namun, ia mengatakan berbohong adalah hal yang sudah dianggap lumrah dalam dunia politik di Indonesia.
"Politik di indonesia ini, dari 15 politisi, yang bohong 16. Rupanya bohong itu biasa. Kami di tentara oleh senior-senior kami digembleng, lurus. A ya A, B ya B. Dua tambah dua, empat. Di politik dua tambah dua bisa empat, lima, enam," ujar Prabowo lagi.
Prabowo berkunjung ke Yogyakarta untuk menghadiri pertemuan purnawirawan TNI yang diselenggarakan di Grand Pacific Hall, Jalan Magelang Yogyakarta. Dalam kesempatan tersebut, sejumlah purnawirawan menyampaikan dukungannya kepada pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Acara deklarasi dipimpin oleh Purn TNI Bibit Waluyo dan dihadiri calon anggota DPR RI Dapil DI Yogyakarta Titiek Soeharto.
Kontributor : Sri Handayani
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo Usul Menu MBG Telur Ayam Diganti Telur Puyuh, Nutrisinya Lebih Oke Mana?
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Program MBG Terancam Krisis Ahli Gizi, Pemerintah Janjikan Status PNS dan Percepatan Sertifikasi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat