Suara.com - Seorang remaja asal Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, JPS (16) tega membunuh ibu kandung Filomina dos Santon (52) dan Magdalena Bui (45) yang merupakan tantenya. Kejadian tersebut terjadi karena JPS tersinggung ditegur salah satu warga.
Motif JPS tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polres Belu Ajun Komisaris Ardyan Yudo pada Jumat (1/3/2019). Ardan mengemukakan kejadian bermula saat pelaku JPS ditegur Andri, salah satu warga setempat yang menanyakan keberadaan JPS.
Mendengar pertanyaan tersebut, JPS merasa tidak terima hingga kemudian memukul Andri. Melihat perlakuan JPS terhadap Andri, beberapa warga yang melihat kejadian tersebut menegur pelaku.
“Pelaku langsung menuju ke belakang rumah mengambil pisau yang ada di belakang rumah dan langsung membabi buta menusuk yang ada disekitar rumah tersebut,” kata Yudo.
Aksi JPS tersebut berakibat satu korban penusukan meninggal dunia di tempat dan satunya meninggal dunia di rumah sakit. Korban meninggal dunia diketahui bernama nama Filomina dos Santos dengan luka tiga tusukan di dada.
Sementara itu, Magdalena Bui ditusuk sekali pada bagian dada kanan. Selain dua korban meninggal, empat orang lainnya diketahui terluka akibat insiden tersebut. Dua di antaranya, sudah dipulangkan karena menderita luka ringan atas nama Emilian Sun dan Maria Nai Buti.
"Untuk dua korban yang masih dirawat di rumah sakit atas nama, Martina Lotu Mali satu tusukan di belakang kiri dan Helena Kai Buti ada empat tusukan di dahi sebelah kiri, pipi kiri, punggung belakang dua tusukan," jelas Yudo.
Yudo mengemukakan, saat ini pihaknya sudah menetapkan satu tersangka atas kejadian tragis tersebut. Yudo juga mengemukakan, JPS bakal dijerat Pasal 338 junto 354 dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara
"Barang bukti yang sudah kita amankan yang digunakan pelaku adalah, satu bilah pisau dan juga pakaian-pakaian korban yang meninggal dunia,” ucapnya.
Baca Juga: Terlibat Duel Maut, Pelaku Penusukan di Lereng Kelud Dikenal Tertutup
Berita Terkait
-
Selama Januari 2019, 24 Ton Gurita Asal NTT Diekspor ke China
-
Adem Banget, Menikmati Derasnya Air Terjun Ogi di Pulau Flores
-
Pesona Keindahan Mistis Ala Bukit Fatule'u di Nusa Tenggara Timur
-
Dididik Paham Berlalu-lintas, Kaum Milenial Jadi Pelopor Keselamatan
-
Waspada, Gelombang 7 Meter Bergulung di Perairan Timur Indonesia
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Projo 'Buang Muka' Jokowi? Pengamat Ungkap Manuver Politik Budi Arie Selamatkan Diri
-
Studi ITDP: Bus Listrik Bisa Pangkas Emisi 66,7 Persen dan Hemat Subsidi 30 Persen
-
KPK Tak Gentar Hadapi Praperadilan Buronan E-KTP, Akankah Paulus Tannos Lolos dari Jerat Hukum?
-
Heboh Cuitan Susi Pudjiastuti Tantang Prabowo Panggil Bandar Judol, Nama Budi Arie Disebut-sebut
-
Dikejar Sampai Singapura, Aset Rp58,2 M Milik Pengemplang Pajak Disita
-
Hari Terakhir Modifikasi Cuaca, BMKG Klaim Curah Hujan Turun 43 Persen
-
Jelang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi: Eggi Sudjana 2 Kali Mangkir, Alasan Berobat ke Luar Negeri
-
Budi Arie Mau Lamar Gerindra, Begini Kata Dasco
-
Bikin Pedagang Ketakutan, Fakta di Balik Maraknya Tawuran di Kalimalang Jaktim Terbongkar!
-
Dipolisikan Pengusaha Gegara Ngutang di Pilkada, Wawali Blitar: Sudah Selesai, Salah Paham Saja