Suara.com - Sejumlah kiai Nahdatul Ulama (NU) dan alim ulama di Kabupaten Lampung Tengah memastikan dukungan kepada pasangan nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. Mereka menamai gerakan sebagai Sate Jowo, singkatan dari Saya Tetap Joko Widodo.
Hal itu diungkapkan Kiai Habib Hamdani (Gus Habib) dalam acara silaturahmi antara para kiai dengan jajaran PDI Perjuangan yang sedang melaksanakan Safari Kebangsaan IX, Jumat (1/3/2019) malam. Acara tersebut digelar di Ponpes Tri Bhakti Al Falah Yukum Jaya Lampung Tengah.
"Sate Jowo itu Saya Tetap Joko Widodo. Kami mendukung dengan gerakan Sate Jowo. Siapa yang memfitnah dan menebar hoaks, akan saya tusuk dengan Sate Jowo," tutur Gus Habib.
Gus Habib mengungkapkan dukungan yang diberikan kepada Jokowi lantaran dinilai sebagai pemimpin yang menghormati ulama.
Keberadaan Ma'ruf Amin, yang merupakan cicit dari Syekh Nawawi Al Bantani—salah satu ulama besar dunia asal Indonesia—dinilainya bisa menepis fitnah dan kabar bohong atau hoaks yang menyebut Jokowi sebagai pemimpin yang tak Islami.
Meski begitu, Gus Habib meyakini kekinian rakyat pun sudah cerdas dan bisa melihat secara jernih realita yang sesungguhnya.
Gus Habib sendiri mengatakan pihaknya berpegang teguh kepada pesan yang pernah disampaikan oleh Imam Syafi’i—ulama fiqih yang mazhab-nya banyak digunakan oleh pemeluk agama Islam di Indonesia.
"Pesan Imam Syafi'i. Carilah pemimpin yang banyak panah-panah fitnah menuju kepadanya. Ikutilah mereka yang banyak difitnah, karena sesungguhnya mereka sedang berjuang di jalan yang benar," tukasnya.
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, PDIP sebagai partai pengusung Jokowi – Ma'ruf Amin berprinsip bahwa Islam dan Nasionalisme satu yang tak terpisahkan.
Baca Juga: Prabowo Sebut Asian Games 2018 Sebagai Pemborosan, Ini Jawaban Kemenpora
Hasto mengungkapkan kalau prinsip itulah yang diwujudkan PDIP yang turut menginisiasi gerakan bersama memastikan Resolusi Jihad 22 Oktober diakui sebagai Hari Santri.
"Itulah kesadaran sejarah kami," ungkap Hasto yang juga sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi – Ma'ruf Amin.
Tag
Berita Terkait
-
Berapa Tarif Yakup Hasibuan? Pengacara Jokowi dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu
-
Gus Yahya Ajak Warga Nahdliyin Bersatu Hadapi Tantangan, Terutama Bencana Sumatra
-
Terpopuler: 7 Fakta Panas Ijazah Jokowi, Promo BRI Hemat Rp1,3 Juta
-
Ulama Aceh Desak Pemerintah Susun Peta Jalan Pemulihan dan Penetapan Status Bencana Nasional
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?