Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menghadiri acara diskusi bertajuk Gen Milenial Bicara Pancasila yang digelar di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan (PDIP), Jakarta Selatan, Sabtu (2/3/2019). Kehadiran Menteri Susi di acara itu sebagai narasumber.
Dalam acara tersebut, Susi mengatakan pemuda harus memiliki pengetahuan yang banyak agar bisa memimpin orang lain.
"Kalau kalian ingin menjadi seseorang yang bukan pengikut, kalian harus punya pengetahuan yang banyak. Bagaimana orang lain mau ngikutin kalau kalian engggak mengerti apa-apa," ujar Menteri yang terkenal nyentrik ini.
Susi akan menjadi pembicara bersama dengan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas dan Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia, Richard Sam Bera. Susi tampil sebagai pembicara pertama.
Wasekjen PDI-P, Eriko Sotarduga menyampaikan, digelarnya acara ini bertujuan untuk memberikan pendidikan bagi para pemuda atau kaum milenial. Sebab, dia menganggap, kaum milenial adalah pemimpin masa depan dan yang terpenting adalah menguasai perkembangan teknologi. Pemuda menurutnya harus menjadi kreator bukan pengekor.
"Adik-adik harus menguasai dan memahami perkembangan teknologi anda kreator bukan pengekor," ujar Eriko saat membuka acara di kantor DPP PDIP, Jakarta Selatan.
Berita Terkait
-
Sering Dituding Preman dan Antek Asing, Menteri Susi: Whatever!
-
Menteri Susi Mendadak Deklamasi Puisi Berjudul Kau Bohong
-
Bertemu Pengusaha Jepang, Menteri Susi Minta Tarif Bea Masuk Dibebaskan
-
Rizal Ramli: Susi Gerakannya Nyentrik, Tapi ke Nelayan, Ceritanya Beda
-
Bikin Menteri Susi Kesal, Ini Cuitan Kocak Warganet Tanyakan Soal Ikan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Polri Tangkap 51 Ribu Tersangka Narkoba! Ada Ratusan Anak-Anak Terlibat
-
Tak Perlu Tunggu Mahfud, KPK Endus Dugaan Korupsi Whoosh Anggaran Bengkak 3 Kali Lipat Disorot
-
Gelorakan Resolusi Jihad, Hasto Ungkap 3 Pesan Penting Megawati di Hari Santri 2025
-
Said Didu Kuliti Borok Proyek Whoosh, Sarankan KPK Panggil Rini Soemarno hingga Budi Karya
-
Beda dari Iklannya dan Dicap Pembohongan Publik, Aqua Klarifikasi Soal Sumber Airnya
-
Sudah Naik Penyidikan, Polda Jatim Sudah Tetapkan Tersangka Kasus Ponpes Al Khoziny?
-
Nusron Wahid Datangi KPK, Minta Saran untuk Evaluasi Bisnis Pertanahan
-
Tubuh Luka Bakar 55 Persen, Nyawa Nenek Korban Ledakan Gas di Cengkareng Tak Tertolong!
-
Sejarah Baru! Prabowo Setujui Ditjen Pesantren: Kado Hari Santri 2025
-
Preman di Terminal Kp Rambutan Jaktim Ditangkap Polisi, Diduga Bunuh Pria saat Nyapu Jalanan