Suara.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Hasto Kristiyanto mempertanyakan soal keberadaan Amien Rais yang ikut berdemonstrasi di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diinsiasi Forum Umat Islam (FUI), beberapa waktu lalu.
Dia pun mempertanyakan kapasitas Amien Rais di dalam aksi tersebut. Sebab, kata dia Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) seharusnya menyampaikan aspirasinya melalui PAN yang merupakan kendaraan politiknya.
"Sebagaimana beberapa waktu yang lalu kita lihat Pak Amien Rais melakukan demonstrasi secara langsung di depan KPU. Itu seharusnya sebuah sikap yang bisa disampaikan melalui PAN. Toh, selama ini PAN juga mengakomodasikan Pak Amien Rais. Kenapa dalam hal tersebut tidak menggunakan instrumen politiknya," kata Hasto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2019)
Dalam aksi bertajuk Apel Siaga Umat di depan gedung KPU, Jumat (1/3/2019) pekan lalu, Amien Rais sempat berdoa supaya Allah melaknat KPU jika curang dalam menyelenggarakan Pemilu 2019.
Selain itu, Hasto aksi demo tersebut bisa memicu kegaduhan di masyarakat. Pasalnya, dia menilai ada upaya mendelegitimasi dengan memunculkan opini KPU sudah tidak netral dalam menyelenggarakan pemilu.
"Aksi demonstrasi di depan KPU dengan berbagai pernyataan kecurigaan ke KPU hanya menambah gaduh situasi politik nasional. Hal ini mengarah ke delegitimasi Kpu dan rencana untuk mempersiapkan alibi kekalahan," ujar Hasto.
Diketahui, saat massa dari FUI berdemo di depan KPU, Amien Rais bertugas untuk memimpin doa, sebelum melakukan audiensi dengan KPU. Amien juga mendoakan agar KPU tidak curang dan mendapat hidayah.
"Kita doakan KPU agar tidak curang. Kita doakan agar KPU Pusat sampai daerah bekerja jujur. Mereka mendapat berkah, rahmat, hidayah dari Allah SWT. Tapi kalau sampai curang, kita doakan semoga dilaknat oleh Allah SWT," ujar Amien Rais dalam doanya yang kemudian diaminkan oleh massa aksi.
Baca Juga: Bawa Tiga Kamera dengan Fitur Unik, Ini Spesfikasi Samsung Galaxy A50
Berita Terkait
-
Timses Sebut Tudingan Amien Rais soal Jokowi Bohong Tidak Akurat
-
Prabowo Diam-diam Ungkap Peristiwa Mei 1998 ke Amien Rais
-
Kebocoran Rp 11.000 Triliun, Amien Rais Tuding Ingatan Jokowi Sangat Pendek
-
Minta Prabowo Tak Perlu Serang Jokowi, Amien Rais: Wong Sudah Hancur Lebur
-
Amien Rais Doakan KPU Dilaknat Allah Kalau Curang, Ini Kata Fadli Zon
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah