Suara.com - Sebanyak 334 sekolah di zona de-eskalasi Idlib diliburkan akibat rezim Bashar al-Assad dan kelompok-kelompok teroris dukungan Iran terus menyerang pemukiman sipil dalam beberapa waktu terakhir.
Juru bicara dinas pendidikan Idlib, Mustafa Haj Ali mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa sekolah-sekolah ditutup untuk sementara waktu, demikian seperti dikutip dari Kantor Berita Anadolu, Selasa (5/3/2019).
Haj Ali mengungkapkan, bahwa kegiatan belajar mengajar di 334 sekolah dan bimbel di wilayah selatan Idlib ditangguhkan. Sementara sekitar 80 ribu siswa di wilayah rawan serangan itu dikabarkan tak dapat bersekolah akibat serangan-serangan yang mengancam nyawa mereka.
Rezim Assad masih terus melancarkan serangan terhadap warga di distrik Khan Syekhun, Marratinuman dan Serakib, ungkap Haj Ali.
Haj Ali mengungkapkan beberapa sekolah di permukiman diliburkan selama 10 hari, sedang ada beberapa sekolah di wilayah lainnya diliburkan selama sebulan.
Hingga kini tujuh siswa tewas dan 40 lainnya menderita luka-luka akibat serangan udara rezim Assad.
Berita Terkait
-
Cerita Pilu Anak-anak di Suriah Korban Kekejaman ISIS
-
Iran Kutuk Langkah Inggris Cantumkan Hizbullah Masuk Daftar Teroris
-
Kuburan Massal Berisi Jasad Perempuan Ditemukan di Benteng Terakhir ISIS
-
Amerika Serikat Disebut Jalin Kerjasama Emas dengan Jaringan ISIS
-
Menteri Iran Pencetus Perjanjian Nuklir Mendadak Mengundurkan Diri
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah