Suara.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin sudah mengeluarkan dana kampanye dari Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK) hingga Rp 116,24 miliar. Dana tersebut dikeluarkan terhitung dari 23 September 2018 hingga 28 Februari 2019.
Wakil Bendahara Umum TKN Jokowi - Ma'ruf Amin, Juliari P. Batubara menuturkan pengeluaran dana tersebut untuk pembiayaan operasional dan modal, barang, dan jasa. Juliari mengungkapkan pengeluaran terbesar tercatat digunakan untuk membiaya operasional dan modal yakni sebesar Rp 72,890 miliar.
"Barang Rp 11,713 miliar dan jasa Rp 31,643 miliar," ujar Juliari saat melaporkan hasil penerimaan dan pengeluaran dana kampanye di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2019).
Sementara itu, Juliari menyebutkan berdasarkan penerimaan di rekening BRI per 28 Februari 2019 mencapai Rp 87,095 miliar. Dari total penerimaan dana tersebut, Juliari mengungkapkan sumbangan terbesar berasal dari 18 badan usaha non pemerintahan sebesar Rp 48,249 miliar.
Kemudian sumbangan dari tiga parpol, yakni PDI Perjuangan, NasDem, dan Perindo sebesar Rp 27 miliar dan 190 sumbangan perseorangan sebesar Rp 11,793 miliar serta lain-lain (bunga bank) Rp 44,957 juta.
"Selain berbentuk dana tunai, TKN Jokowi Ma'ruf juga menerima sumbangan berupa barang dan jasa," ungkapnya.
Juliari selanjutnya menerangkan sumbangan berupa barang senilai Rp 11,713 miliar. Sumbangan tersebut berasal dari partai politik Rp 4,932 miliar, perseorangan Rp 24 juta, dan kelompok Rp 6,756 miliar.
Sedangkan untuk jasa TKN menerima sumbangan senilai Rp 31,643 miliar yang barasal dari parpol Rp 478,245 juta dan kelompok Rp 31,165 miliar. Secara keseluruhan, total penerimaan TKN Jokowi - Ma'ruf mencapai Rp 130,452 miliar.
"Dengan demikian total saldo yang tersimpan dalam RKDK TKN Jokowi Maruf tersisa Rp 14,204 miliar," jelas dia.
Baca Juga: Tanah Amblas, Jalan Alternatif ke Stasiun Cilebut Terancam Putus
Berita Terkait
-
Fahri Minta TKN Beberkan Nama Penyumbang Dana Kampanye Jokowi - Maruf Amin
-
Sandiaga Tambah Dana Kampanye Rp 32 Miliar dan Prabowo Rp 2 Miliar
-
TKN Yakin Dana Kampanye Pilkada DKI Jokowi Bukan dari Hasil Lahan Prabowo
-
Prabowo - Sandiaga: Jokowi Bikin Malu Megawati Bohong soal Dana Kampanye
-
Nasdem Jadi Partai Penyumbang Dana Kampanye Terbesar Jokowi - Ma'ruf
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar