Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumpulkan 317 Camat, Lurah, dan wali kota se-Jakarta. Mereka berkumpul di Balai Agung, Balai Kota Jakarta untuk menyamakan visi yang dibawa Anies.
Anies mengatakan, tujuan dari pertemuan yang digelar tertutup untuk media tersebut untuk menyamakan persepsi Pemprov DKI dengan pimpinan di tingkat wilayah.
"Supaya organisasi bekerja dengan arah yang sama, dengan pendekatan yang selaras, sehingga sebagai institusi Pemprov DKI seragam, tidak ada yang berjalan sendiri, jalannya satu visi dengan gubernur," ujar Anies seusai pertemuan di Balai Kota Jakarta, Selasa (5/3/2019).
"Jadi kita melakukan penyamaan persepsi. Paparannya ada, kita berikan kepada semua lurah dan camat," Anies menambahkan.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menerangkan, nantinya akan ada pelatihan bagi Lurah dan Camat. Pelatihan tersebut akan terdiri dari enam komponen pelatihan yakni komunikasi efektif dan kolaborasi, change management, creative problem solving dan decision making, leardership, negosiasi dan mediasi, serta penguatan integritas pelayanan.
Dalam upaya menyamakan persepsi, Anies menganalogikan pemerintahan sebagai permainan alat musik angklung yang harus dimainkan dengan peran pemimpin yang mengarahkan alunan nada.
"Saya sering menggunakan analogi ini, angklung itu adalah bermasyarakat. Masing-masing berperan, tetapi harus ada pemimpin yang mengendalikan arah nadanya mana yang dibunyikan, mana yang tidak dibunyikan, dan dibunyikannya kapan. Jadi dia membentuk suatu simphony, tidak bisa jalan sendiri-sendiri, harus ada kepemimpinan," jelasnya.
Untuk diketahui, pelatihan ini akan diikuti oleh 317 orang peserta yang terdiri dari 44 Camat, 267 Lurah, dan 6 Walikota. Di antaranya terdapat 90 orang Lurah baru dan 45 Lurah baru dirotasikan, mereka baru dilantik Anies pada Senin (25/2/2019) lalu di Balai Kota.
Baca Juga: Ada Isu Jual Beli Jabatan, DPRD: KPK Bikinan Anies Jangan Cuma Duduk Diam
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Cabuli Keponakan Sambil Direkam, Aksi Bejat Paman Terbongkar usai Ortu Korban Lihat Kiriman Email
-
Di Balik Skandal Irjen Krishna Murti: Inilah Nany Arianty Utama, Istri Sah yang Setia Dampingi Suami
-
Sidang Gugatan Perkosaan Mei '98, Kuasa Hukum Fadli Zon Mengaku Belum Tahu Objek Perkara
-
Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru Masih Lanjut, Polisi Terbuka Jika Keluarga Punya Bukti Baru
-
Karma Kopi Sianida? Aib Irjen Krishna Murti Dibongkar Rismon, Dituding Main Serong Hingga Cuci Uang
-
Hari Tani Nasional 2025: Ketimpangan Agraria Jerat Petani, SPI Desak Pemerintah Bertindak!
-
Dana Rp200 Triliun Mengalir ke Himbara: Banggar DPR Wanti-Wanti, Awas Salah Sasaran!
-
Ratusan Pelajar Keracunan Massal Usai Santap MBG, Polisi Turun Tangan Hingga RS Kewalahan
-
Amarah Memuncak, Suami di Cakung Bakar Kontrakan Usai Ribut dengan Istri
-
Baru Menjabat, KSP Qodari Langsung Kaji Kebijakan Impor BBM Satu Pintu, Waspadai 'Blind Spot'