Suara.com - Debat panas terjadi antara mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD dan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Rachland Nashidik, ketika menyoal Andi Arief.
Momen ini terjadi dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) bertema 'Andi Arief Terjerat Narkoba: Pukulan Bagi Kubu 02?', yang ditayangkan stasiun televisi TV One pada Selasa (5/3/2019) malam.
Awalnya, Mahfud MD mengungkit debatnya dengan politikus Partai Demokrat tersebut terkait hoaks temuan 7 kotak suara yang sudah tercoblos.
Dalam pernyataannya, Mahfud MD mengatakan Andi Arief marah-marah ketika itu. Hingga akhirnya, muncul dugaan dari Mahfud MD bahwa Andi Arief menggunakan narkoba saat itu.
Pun demikian Mahfud juga mengungkit kicauannya terkait narkoba yang diklaim ditujukan untuk Andi Arief, tapi tidak me-mention-nya.
"Hai anak-anak milenial, hati-hati dengan narkoba, karena narkoba menghilangkan akal sehat dan membunuh masa depan serta membunuh kemanusiaan." demikian bunyi kicauan Mahfud MD ketika itu.
"Terus terang saya berikan ke Andi Arief, tetapi tidak menyebut Andi Arief. Saya waktu itu menganggap Andi Arief pikirannya kacau, saya diberitahu orang karena berdebat lewat Twitter. Orang itu menyebut Andi Arief sakaw. Tapi saat itu saya tidak bisa mengatakan Andi Arief sakaw, bisa dituntut ke pengadilan. Kalau sekarang kan, sudah terkonfirmasi," terang Mahfud MD.
Usai diberikan kesempatan berbicara, Rachland Nashidik menilai pernyataan Mahfud MD tidak adil. Dia banyak memprotes pernyataan Mahfud MD yang dianggap menyudutkan Andi Arief.
Rachland Nashidik mengibaratkan situasi Andi Arief saat ini seperti samsak, bantalan yang digunakan sebagai sasaran tinju atau tarung.
"Dia berada di luar, tidak terlibat dalam debat, tidak bisa membantah pak Mahfud dalam satu perdebatan. Tapi forum ini digunakan betul-betul untuk menghakimi Andi Arief," tutur Rachland Nashidik.
Rachland Nashidik pun menilai Mahfud MD seolah menghubung-hubungkan perdebatannya di Twitter dengan kasus narkoba yang menjerat Andi Arief.
"Pak Mahfud punya perbedaan pendapat dengan Andi Arief yang saya tidak ingin terlibat di situ karena saya tidak selalu juga mewakili cara berfikir yang sama dengan Andi Arief," ujar Rachland Nashidik.
Dia menilai Mahfud MD menggunakan forum malam itu di ILC untuk menghakimi sosok Andi Arief, tanpa memberikan kesempatan kepadanya untuk memberikan penjelasan ke publik.
"(Apa yang terjadi dalam debat--RED) disangkutpautkan dengan kondisi Andi Arief yang terjerat narkoba. Tangan tremor, saya tidak pernah menemukan tangan Andi tremor. Atau hanya karena dia mengucapkan kalimat yang tajam, lalu dianggap sakaw. Saya kira itu sesuatu yang tidak mewakili sense of fairness terhadap Andi Arief," tutur Rachland Nashidik.
Rachland Nashidik menambahkan, "Yang namanya perdebatan itu menurut buku yang saya baca satu saja parameternya, the force of the better argument, kekuatan dari argumen yang lebih baik. Jadi tidak ada hubungannya, oh dia begitu karena dia kena narkoba."
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Intip Statistik Jay Idzes saat Sassuolo Hajar Lazio, Irak dan Arab Saudi Bisa Ketar-ketir
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
Terkini
-
Momen Menarik Terjadi di DPR, Dasco Perlihatkan Keakrabannya dengan Menhan Sjafri hingga Antar Rapat
-
Ijazah Capres-Cawapres Mendadak Jadi Rahasia, DPR Turun Tangan Minta KPU Klarifikasi Segera
-
Anomali Aturan KPU Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres: Rakyat Mesti Tahu Latar Belakang Pemimpinnya!
-
Driver Ojol Ancam Ramai-ramai Matikan Aplikasi saat Demo di DPR dan Istana Besok, Ini 7 Tuntutannya
-
Blunder KPU! Ijazah Hingga SKCK Capres Jadi Rahasia, DPR Protes: Informasi Biasa Kok Disembunyikan?
-
Tragis! Ojol Tewas di Demo: Masyarakat Desak Penyelidikan Tuntas, Ada Apa dengan Kendaraannya?
-
Ancaman PHK Massal di Depan Mata, DPR Kompak Tolak Kenaikan Cukai Rokok 2026!
-
Motif Aksi Pembunuhan Kacab Bank BUMN Masih Misterius, Keluarga Desak Polisi Blak-blakan!
-
Sinyal KPK Panggil Ketum PBNU Gus Yahya di Kasus Korupsi Kuota Haji, Aliran Dana Ditelusuri PPATK
-
Terbongkar! Kedok Dukun Pengganda Uang di Apartemen Kalibata, Polisi Sita Dolar Palsu