Suara.com - Warga yang bertempat tinggal di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara (Malut) berharap listrik di wilayahnya dapat menyala 24 jam.
"Masyarakat di Pulau Obi tidak hanya membutuhkan listrik pada malam hari tetapi juga pada siang hari, khususnya untuk kegiatan perkantoran dan sekolah serta usaha produktif," kata tokoh masyarakat Pulau Obi, Bahrudin, Minggu (10/3/2019).
Masyarakat di pulau tersebut yang mengembangkan usaha produktif, terpaksa menggunakan genset untuk memenuhi kebutuhan listrik pada siang hari, sehingga meningkatkan biaya produksi mereka.
Menurutnya, Pulau Obi saat ini telah menjadi wilayah industri ditandai adanya tiga perusahaan tambang yang mengoperasikan pabrik pengolahan nikel. Sehingga masyarakat berpendapat, PLN memprioritaskan penyediaan listrik di daerah itu.
Pemkab Halmahera Selatan sebelumnya telah mengusulkan ke pemerintah pusat untuk meningkatkan kapasitas listrik di Pulau Obi, serta memperluas jangkauannya di seluruh wilayah di pulau itu untuk mendukung pengembangan Pulau Obi sebagai daerah industri pertambangan dan perikanan.
Namun hingga saat ini, PLN belum bisa meningkatkan pelayanan listrik masyarakat selama 24 jam dengan alasan kapasitas terbatas. Padahal, seharusnya, kata Bahrudin, perusahaan listrik negara tersebut bisa menjaling kerja sama dengan industri pengolahan nikel di Pulau Obi untuk menyalurkan listriknya kepada masyarakat setempat. (Antara)
Berita Terkait
-
Mantap, Ini Bocoran Primadona dari Geneva Motor Show 2019!
-
Bandara Baru Mozes Kilangin Timika Papua Belum Dipasangi Listrik
-
ListriQu, Solusi Gangguan Listrik bagi Ibu Rumah Tangga
-
Usai Diterjang Tsunami dan Gempa, Marak Pencurian Kabel Listrik
-
Membelot SBY, Kader Demokrat di Malut Dukung Jokowi-Maruf
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar