Suara.com - Rozikin penggal ibu sendiri karena dendam dimarahi terus. Rozikin, 28 tahun memnbunuh ibunya sendiri, Ranis yang berusia 60 tahun.
Rozikin dan Ranis adalah warga Desa Madumulyorejo, Kecamatan Dukun, Gresik. Rozikin tebas leher Ranis dengan celurit.
Kasus pembunuhan ini berawal saat Ranis mengalami sakit demam. Ranis memarahi Rozikin. Usai dimarahi, Rozikin menaruh dendam dan emosi terhadap sang ibu.
Rupanya emosi pelaku semakin menjadi-jadi. Rozikin kemudian menebaskan celurit ke leher ibunya. Saat itu Ranis sedang tiduran di ruang tamu. Dalam sekali tebas, leher korban nyaris putus dan meninggal di tempat kejadian perkara (TKP).
Usai membunuh ibu kandungnya, Rozikin melarikan diri dan bersembunyi di rumah keduanya sambil menyembunyikan celurit yang digunakan untuk membunuh.
Rozikin pun ditangkap polisi. Tanpa penyesalan Rozikin terus mengomel sewaktu diperiksa. Bahkan, dengan nada datar dia mengaku tidak sedih setelah membunuh ibu kandungnya sendiri.
Terkait dengan kejadian kasus ini, Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro menuturkan, diduga Rozikin mengalami gangguan jiwa. Sebab, pelaku yang merupakan anak ketiga korban tidak ada rasa sedih sama sekali melakukan tindakan sadis itu.
Sebelum ditangkap memang ada laporan dari Babinkamtibmas. Yakni, ada laporan pembunuhan yang dilakukan oleh anak kandungnya sendiri.
“Ada dugaan pelaku ada gangguan jiwa. Kendati demikian kami tetap melakukan pemeriksaan dengan membawa pelaku ke rumah sakit jiwa,” tuturnya.
Baca Juga: Balikan Keadaan Hadapi Burnley, Liverpool Tempel City
Sementara Kepala Desa (Kades) Madumulyorejo Matrozim menyatakan sebelum membunuh pelaku memang mengalami depresi. Malahan sama keluarganya pernah diperiksakan ke rumah sakit.
“Kondisi kejiwaan pelaku labil. Meski saat ditangkap tidak melakukan perlawanan,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Viral Video Perempuan Dihajar Lelaki secara Brutal, Jilbabnya Dilepas
-
Mau Dimakamkan, Keranda Mayat Kakek Sayu Terpaksa Melawan Arus Sungai
-
Ibu dan Ayah Guru Nur Khalim Nangis Lihat Anaknya Dilecehkan Siswa
-
Setelah Videonya Viral, Siswa yang Tantang Guru di Gersik Tidak Mau Sekolah
-
Maafkan Siswa yang Melecehkannya, Guru Nur Khalim Dihadiahi Sepeda
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'