Suara.com - Proses pemakaman Sayu (80), warga Dusun Gorekan Lor RT12/RW6 Desa Cermen, Kecamatan Kedamean, Gresik, Jawa Timur, sangat dramatis.
Pasalnya, warga yang hendak memakamkan harus berjuang menyeberangi derasnya air Kali Lamong di saat musim hujan.
“Warga terpaksa menyeberangi sungai saat memakamkan. Kondisi seperti ini berlangsung lama, karena tidak ada jembatan,” kata Kepala Desa Cermen Mochammad Suhadi sewaktu dikonfirmasi Beritajatim.com, Selasa (12/02/2019).
Kendati harus berjuang menyeberangi derasnya arus sungai, warga setempat tetap nekat, dan bahu-membahu membawa keranda jenazah sambil melintasi air setinggi dada orang dewasa dengan memasang pelampung di bawah keranda.
“Ini karena musim hujan air di sungai Kali Lamong naik. Beda saat musim kemarau airnya surut, sehingga tidak ada masalah,” ujar Mochammad Suhadi.
Ia menjelaskan, sebenarnya ada alternatif lain, yakni pemakaman warga Dusun Gorekan Lor bisa dilakukan di Dusun Gorekan Kidul. Dengan begitu, warga tidak perlu menyeberangi sungai saat memakamkan warga yang meninggal.
Namun, permasalahannya, saat musim hujan seperti sekarang, kondisi tanah di tempat pemakaman umum (TPU) Dusun Gorekan Kidul sangat sulit digali karena tanahnya basah dan keluar air. Mau tidak mau warga memutuskan menyeberangi sungai Kali Lamong.
Adapun keberadaan jembatan sangat jauh. Jaraknya sekitar 3 hingga 4 kilometer. Itupun tempatnya di Dusun Kacang, Desa Bulurejo, Kecamatan Benjeng, Gresik.
Menyikapi hal itu, rencananya tahun ini sudah dianggarkan dana buat pembangunan jembatan di wilayah setempat senilai Rp 400 juta.
Baca Juga: Didukung Muchdi PR, Yenny Wahid: Jokowi - Ma'ruf Tak Bisa Didikte!
“Dengan anggaran segitu mungkin hanya bisa dibuat membangun jembatan seadanya. Kami berharap dari Pemda Gresik mau membantu. Pasalnya, kalau ada anggaran tambahan bisa dipakai jembatan lebih permanen,” ungkap Mochammad Suhadi.
Sementara Camat Kedamean Narto membenarkan bahwa tahun ini pemerintah desa (Pemdes) setempat telah mengusulkan rencana pembangunan jembatan.
“Memang sudah ada rencana, dan itu sudah disampaikan dalam musrenbangdes (Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa)” tuturnya.
Berita ini kali pertama diterbitkan Beritajatim.com dengan judul “Dramatis, Memakamkan Jenazah dengan Seberangi Sungai”
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa