Suara.com - Antonis Mavropoulos, warga Yunani, bisa dikatakan satu-satunya penumpang pesawat Ethiopian Airlines yang selamat.
Pesawat Boeing 737 Max 8 milik Ethiopian Airlines itu terjatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Bole, Addis Ababa Ethiopia ke Nairobi, Kenya, Minggu (10/3) akhir pekan lalu.
Burung besi itu terjatuh bersama 149 penumpang dan delapan awak di kota Bishoftu, 62 kilometer dari ibu kota Ethiopia, Addis Ababa.
“Aku adalah pria beruntung. Aku adalah penumpang pesawat itu, tapi karena ketinggalan, aku tak ikut menjadi korban,” tulis Antonis di akun Facebook miliknya yang dikutip News.com.au, Senin (11/3/2019).
Awalnya, Antonis merasa jengkel karena terlambat ke bandara untuk diterbangkan Ethiopian Airlines ke Nairobi.
Ia menuturkan, Minggu pagi hendak ke Nairobi Kenya untuk mengikuti pertemuan tahunan program lingkungan PBB. Antonis sendiri adalah Presiden Asosiasi Limbah Padat Internasional.
"Saya marah karena tidak ada yang membantu saya mencapai gerbang bandara tepat waktu," kata Antonis.
Antonis baru sampai ke pintu gerbang bandara, dua menit setelah pintu pesawat ditutup. Ia sempat meminta pintu pesawat dibuka agar bisa masuk. Namun, polisi justru membawanya ke kantor keamanan.
"Petugas mengatakan kepada saya untuk tidak memprotes, tetapi untuk berdoa kepada Tuhan karena saya adalah satu-satunya penumpang penerbangan ET 302 yang tak hilang."
Untuk diketahui, pesawat penerbangan ET 302 menuju Nairobi, Kenya itu meninggalkan bandara Bole di Addis Ababa pada pukul 08.38 pagi waktu setempat. Namun, pada 08.44 pagi, otoritas layanan navigasi kehilangan kontak pesawat itu.
"Operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung dan kami tidak memiliki informasi yang dikonfirmasi tentang selamat atau kemungkinan korban," kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan.
Kantor perdana menteri langsung mengirimkan bela sungkawa melalui Twitter untuk mereka yang menjadi korban dalam kecelakaan itu.
Ethiopian Airlines adalah maskapai pelat merah milik negara serta operator paling besar di benua Afrika. Tahun lalu, Ethiopian Airlines tercatat menerbangkan 10,6 juta penumpang.
Kecelakaan besar terakhir pada Januari 2010, ketika penerbangan dari Beirut, ibu kota Lebanon, turun tak lama setelah tinggal landas.
Sementara BBC menyebutkan bahwa tidak ada penumpang yang selamat dalam kecelakaan di Bishoftu ini.
Berita Terkait
-
World App: Peluang Cuan atau Jebakan? Belajar dari Pengalaman Warga Kenya yang Lebih Dulu Daftar
-
Cek Fakta: Jokowi dan Presiden Kenya Merayakan Terpilihnya Mereka Sebagai Finalis Tokoh Terkorup
-
Sama-sama Jadi Tokoh Paling Korup di Dunia Versi OCCRP, Momen Jokowi Salaman dengan Presiden Kenya Jadi Sorotan
-
Pisau Purba 3 Juta Tahun di Kenya: Bukti Inovasi Awal Manusia?
-
Stop Illegal Fishing! Kenya Temukan Solusi Cerdas Budidaya Ikan Laut
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional