Suara.com - Pengadilan Shah Alam Malaysia menyatakan membebaskan Siti Aisyah, perempuan warga Indonesia asal Banten, dari seluruh dakwaan dalam kasus pembunuhan Mim Jong Nam—kakak tiri pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un.
Mendengar kabar tersebut, keluarga dan tetangga Siti Aisyah di Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten merasa gembira dan bersyukur.
Sang bibi, Darmi, mengatakan bahwa keponakannya tersebut adalah orang baik.
Sedangkan kedua orang tuanya sudah berangkat ke Jakarta pada Minggu (10/3) kemarin, untuk menjemput Aisyah.
“Seribu terima kasih kalau benar bebas, orang tuanya sudah berangkat ke Jakarta katanya mau ke bandara kemarin pagi,” ungkap Bibi Siti Aisyah Darmi saat ditemui di kediamannya oleh Bantennews.co.id—jaringan Suara.com, Senin (11/3/2019).
Pascaputusan bebas dari pengadilan, keponakannya tersebut bisa langsung dibawa pulang ke rumah. Keluarga sudah menyiapkan syukuran untuk penyambutan kedatangan Siti Aisyah.
“Langsung saja dipulangkan ke sini, orang tak salah. Ini mau menyiapkan buat selamatan, udah dengar kabar juga sudah bahagia,” katanya.
Untuk diketahui, Siti Aisyah dinyatakan bebas setelah jaksa penuntut umum memilih mencabut seluruh dakwaan terkait pembunuhan kakak tiri Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, itu.
Pada sidang yang dipimpin hakim Dato' Azmi Bin Ariffin tersebut, jaksa penuntut umum Muhamad Iskandar Bin Ahmad menarik dakwaan terhadap Siti Aisyah, yang kasusnya mulai disidangkan sejak 1 Maret 2017.
Baca Juga: Istri Bahagia Kabarkan Augie Fantinus Bebas Sore Ini
“Terima kasih kepada bapak presiden Jokowi dan yang mengurusnya,” kata Darmi.
Tiba Sore Ini
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, Siti Aisyah akan sampai Indonesia, Senin sore sekitar pukul 15.00 WIB
"Saudara Aisyah rencana siang ini sekitar pukul 15.00 WIB akan dipulangkan ke Indonesia," kata Karopenmas Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo.
Dedi menyebut, proses administrasi yang dijalani oleh Siti telah rampung. Maka dari itu, Siti Aisyah diizinkan kembali ke Indonesia.
"Ada dua kemungkinan (Aisyah Pulang) bisa bersama Menteri Hukum dan HAM (Yasonna Laoly) atau wakil duta besar yang ada di Kuala Lumpur," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
Terkini
-
Deforestasi Diklaim Turun, Kenapa Banjir di Sumatra Tetap Menggila?
-
Banyak Perempuan Terjebak Hubungan Toxic, KPPPA: 1 dari 2 Orang Pernah Alami Kekerasan Psikologis
-
Dasco: Anak Korban Bencana Sumatera Jangan Dipaksa Sekolah Dulu, Wajib Trauma Healing
-
Menhut Raja Juli Antoni Tegaskan Evaluasi Tata Kelola Hutan Usai Bencana Sumatra
-
Gurita Narkoba Dewi Astutik: Edarkan Sabu Lintas Benua, Tembus Brasil dan Ethiopia
-
Pramono Anung: Blok M Sudah Lebih dari Tokyo, Tapi yang Dipotret Urusan Sampah
-
Jakarta Siaga Banjir Rob: Modifikasi Cuaca dan 600 Pompa Siap Redam Genangan Pesisir
-
TOK! MA Perberat Hukuman Agus Buntung Jadi 12 Tahun Penjara, Ini Pertimbangannya
-
Usut Tuntas 'Dosa' di Balik Banjir Sumatra, Tim Khusus Buru Asal Kayu Gelondongan
-
Paradoks Banjir Sumatra: Menhut Klaim Deforestasi Turun, Ratusan Ribu Hektare Lahan Kritis Terkuak