Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebutkan Siti Aisyah, warga negara Indonesia (WNI), sudah dua tahun menjalani proses hukum di Malaysia terkait tuduhan terlibat dalam kasus pembunuhan kakak tiri dari Kim Jong-Un, Kim Jong-Nam. Terkini, pemerintah berhasil memulangkan Siti ke Indonesia setelah jaksa di Mahkamah Tinggi Shah Alam Selangor Darul Ehsan mencabut seluruh dakwaan terhadap Siti.
"Jadi sekali lagi teman-teman, ini perjalanan proses hukum (Siti Aisyah) sudah cukup lama, sekitar 2 tahun, dengan maksud sekali lagi agar proses hukum yang dilalui Siti Aisyah dijamin hak-hak hukumnya dapat dipenuhi," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2019).
Kepulangan Siti pun tak lepas dari peran berbagai macam pihak. Retno memberikan apresiasi kepada Menteri Hukum dan HAM, Jaksa Agung dan Kapolri.
"Kepada semua pihak yang mendukung, ikut mendampingi agar proses hukum Siti Aisyah dilakukan adil," jelasnya.
Diketahui, Siti Aisyah tiba di Jakarta pukul 17.35 WIB. Saat dipulangkan ke tanah air, Siti Aisyah didampingi Dirjen Perlindungan Kemenkumham Iqbal, dan Dirjen Administrasi Umum Kemenkumham Cahyo.
Siti Aisyah yang mengenakan kerudung merah muda nampak selalu melempar senyum saat menjelang konferensi pers. Saat ditanya mengenai perasaannya, ia mengaku sulit mengungkapkan kebahagiaannya dengan kata-kata.
"Perasaan saya senang dan bahagia," ujar Siti Aisyah.
Siti Aisyah mengaku selama ditahan, ia diperlakukan dengan baik oleh Kepolisian Diraja Malaysia. Terkini, pemerintah telah menyerahkan Siti kepada keluarga. Pertemuan Siti dengan kedua orangtuanya pun berlangsung sangat haru.
Baca Juga: Bawaslu Akan Tarik Kesimpulan Jika Fadli Zon - Neno Warisman Mangkir Lagi
Berita Terkait
-
Pelukan dan Sujud Syukur Sang Ayah Warnai Pemulangan Siti Aisyah
-
Kemenlu: Setelah Administrasi Selesai, Siti Aisyah Segera Dipulangkan
-
Siti Aisyah Dibebaskan, Kemenlu: Malaysia Sejak Awal Tak Punya Bukti Kuat
-
WNI Pembunuh Kim Jong-nam Siti Aisyah Bebas!
-
Aisyah, Kisah Tragis Balita yang Disiksa dan Dimutilasi Pasutri Pengasuhnya
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!