Suara.com - Bawaslu DKI Jakarta akan melayangkan surat pemanggilan kepada Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Neno Warisman untuk yang ketiga kalinya. Pada panggilan pertama dan kedua, Fadli Zon dan Neno Warisman mangkir.
Kedua pendukung Prabowo - Sandiaga sedianya akan dimintai klarifikasinya soal dugaan pelanggaran pemilu saat keduanya menghadiri acara malam Munajat 212 di Kawasan Moas, Jakarta beberapa waktu lalu.
Komisioner Bawaslu DKI Jakarta Puadi mengatakan, pihaknya belum memikirkan sanksi apa yang akan diberikan jika keduanya mangkir pada panggilan yang ketiga kali.
"Iya, karena di Undang-Undang nomor 7 Tahun 2017 di pasal 480 in absentia (ketidakhadiran) mengenal pada posisi mereka sebagai tersangka atau terdakwa. Jadi kalau dalam proses penyelidikan memang tidak ada pemanggilan paksa," ujar Puadi di kantor Bawaslu DKI Jakarta, Senin (11/3/2019).
Bawaslu, kata Puadi, berharap ada iktikad baik dari Fadli Zon dan Neno Warisman untuk memberikan klarifikasinya soal dugaan pelanggaran pemilu di Malam Munajat 212.
Meski begitu, kata Puadi, Bawaslu akan menarik kesimpulan berdasarkan aturan berlaku jika keduanya kembali mangkir untuk yang ketiga kali.
"sehingga ketika mereka tiga kali (tidak) memenuhi undangan itu menjadi penilaian Gakkumdu apa langkah selanjutnya," ucap Puadi.
Bawaslu DKI sendiri telah memberi batasan waktu pemanggilan terhadap Fadli dan Neno sampai tanggal 20 Maret 2019, terhitung 14 hari dari tanggal resgistrasi laporan.
"Apabila dalam 14 hari diklarifikasi diduga adanya dugaan pelanggaran pidana maka ditindaklanjuti lah proses penyelidikan 14 hari dalam status pelaporannya. Ditindaklanjuti namun apabila tidak ada dugaan pelanggaran pidana maka status pelaporan tersebut dihentikan dan akan keluar status pelaporan," jelas Puadi.
Baca Juga: Pelukan dan Sujud Syukur Sang Ayah Warnai Pemulangan Siti Aisyah
Untuk diketahui, pemanggilan ketiga Fadli Zon dijadwalkan pada 18 Maret 2019, sedangkan Neno pada 13 Maret 2019.
Tag
Berita Terkait
-
Fadli Zon dan Neno Warisman Mangkir dari Panggilan Bawaslu DKI Jakarta
-
Lapor KPU, Timses Prabowo Sebut Ada 17,5 Juta Data Pemilih Tak Wajar
-
Mangkir Pemeriksaan Bawaslu, Fadli Zon Temui Habib Rizieq di Mekkah?
-
Bawaslu DKI Akan Panggil FPI soal Penyelenggaraan Malam Munajat 212
-
Konser Ahmad Dhani Dibatalkan, BPN: Ekspresi Seni Seharusnya Tak Dilarang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR