Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono menyindir Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dinilainya tidak mampu menandingi kemampuan Google Trends.
Ferry menilai Google Trends lebih mampu membaca kecenderungan pemilih pada Pemilu 2019. Hal tersebut dikemukakannya di Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2019).
Dalam kesempatan tersebut Ferry juga mengemukakan pasangan Prabowo - Sandiaga unggul mengungguli rivalnya berdasar hasil Google Trends hingga mencapai 67 persen.
"Hasil Google Trends hari ini pasangan Prabowo-Sandi sudah 67 persen. Google Trends itu sekarang lebih mampu dibandingkan metode lembaga survei, karena Google bisa membaca kecenderungan perilaku pemilih dari kegiatan aktivitas di sosial medianya. Lembaga survei apalagi lembaga surveinya Denny JA lebih nggak mampu lagi melakukan elaborasi itu," tutur Ferry.
Lebih lanjut, Ferry kemudian mencontohkan hasil perkiraan Google Trends yang tepat pada pemilu di Amerika Serikat 2016 lalu antara calon dari Partai Republik, Donald Trump dengan calon dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.
"Di Amerika seluruh lembaga survei juga menyatakan bahwa Hillary Clinton menang. Tapi Google Trends di Amerika Serikat sudah sejak dari awal mengatakan yang menang Donald Trump dan ketika perhitungan yang menang ternyata Donald Trump. Mudah-mudahan 17 April mbah Google, Googke Trends bener di indonesia," kata Ferry.
Berita Terkait
-
FPI Disebut di Survei LSI Denny JA, Habib Novel: Itu Lembaga Survei Pesanan
-
LSI Denny JA: Pemilu Sudah 'Selesai', Jokowi Unggul 20 Persen dari Prabowo
-
PDIP Unggul di Survei LSI Denny JA, Gerindra: Siapa yang Bayar?
-
LSI Denny JA Sebut Maruf Amin Hanya Bisa Mengamankan Suara Muslim ke Jokowi
-
Pemilih Muslim hingga Emak-emak Lebih Suka PDIP ketimbang Gerindra
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Sertijab ke KSP Baru M Qodari, AM Putranto Banjir Air Mata: Saya Tentara tapi Bisa Nangis juga
-
Diminta DPR Tambah Bansos Sembako, Menkeu Purbaya Langsung Sanggupi: APBN Cukup!
-
Terdakwa Tabrak Lari Dituntut Ringan, Anak Korban Ngamuk: Saya Bakal Kirim Surat ke Presiden Prabowo
-
Copot Kepala Sekolah Karena Disiplinkan Anaknya, Kemendagri Periksa Wali Kota Prabumulih
-
Pengumuman PPPK Paruh Waktu Kementerian Agama 2025, Ini Syarat dan Aturannya!
-
Terungkap! Utang BLBI Jadi Biang Kerok, Ini Perkara yang Bikin Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya
-
Selesai! Tutut Soeharto Cabut Gugatan, Menkeu Purbaya Ungkap Pesan Akrab: Beliau Kirim Salam
-
Kejagung Tunggu Red Notice Interpol untuk Jurist Tan, Buron Kasus Korupsi Kemendikbudristek
-
Selain Memburu Riza Chalid, Kejagung Telusuri Aset Saudagar Minyak untuk Kembalikan Kerugian Negara
-
Skandal Korupsi EDC Rp700 Miliar Seret Petinggi Bank: Apa Peran Indra Utoyo, Eks Bos Allo Bank?