Suara.com - Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris menyatakan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 akan menjadi kuburan massal bagi partai politik (parpol).
"Pemilu 2019 itu akan menjadi kuburan massal bagi banyak parpol kita. Itu kenapa? Jumlah partai yang banyak ikut, ada 16 di tingkat nasional, membuat kompetisi semakin ketat," kata Kepala Pusat Penelitian Politik LIPI tersebut dalam acara pemaparan hasil survei Konsepindo di Millennium Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2019).
Pernyataan Syamsudin tersebut menanggapi hasil survei Lembaga survei Konsep Indonesia (Konsepindo Research and Consulting) yang menyebut hanya ada empat partai dari 16 partai dengan elektabilitas tinggi yang mampu lolos ke senayan.
Selain masih kuatnya partai lama, faktor lainnya yang memberatkan adalah persyaratan masuk dalam parlemen, terutama soal ambang batas parlemen atau parliamentary threshold yang kini ditentukan sebesar empat persen.
Berdasar hasil survei, banyak parpol yang hingga kini belum juga mencapai angka elektabilitas aman lantaran masih terpaku pada angka yang sangat kecil. Adapun hanya empat partai lama yang diyakini dapat lolos ke dalam parlemen, diantaranya PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Golkar dan PKB.
Selain itu, Syamsuddin melanjutkan, faktor lain yang menyulitkan partai politik lolos ke parlemen ialah tidak adanya efek ekor jas atau coattail effect yang diperoleh partai politik pendukung calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2019.
Syamsudin bahkan memprediksi, hanya PDI Perjuangan dan Gerindra yang mendapatkan coattail effect dari penyelenggaraan Pilpres 2019.
"Dampaknya pada hasil pileg yang akan datang, diduga akan menjadi kuburan massal bagi setengah parpol kita. walaupun di DPRD itu masih ada peluang," tuturnya.
Sebelumnya, Konsepindo merilis hasil survei elektabilitas partai dalam Pileg 2019 yang menunjukan PDI Perjuangan berada dalam peringkat teratas elektabilitas parpol dengan 26 persen pemilih disusul Partai Gerindra 12,8 persen, Partai Golkar 9,3 persen dan PKB 6,2 persen.
Baca Juga: Anies: Enggak Perlu Kajian Rumit untuk Jual Saham Bir
Survei yang dilakukan Konsepindo sendiri melibatkan 1.200 responden. Survei itu dilakukan sejak 17 hingga 24 Februari 2019 di 34 provinsi di Indonesia. Dengan margin of error survei di atas kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
-
Survei Konsepindo: Elektabilitas PDI-P Teratas
-
SPIN: Elektabilitas Jokowi - Maruf 49 Persen, Prabowo - Sandi 41 Persen
-
Bawaslu Selidiki Dugaan Kampanye Kepala Kemenag Serang di Depan Guru
-
Bantah Berpolitik, Al Ghazali Dipastikan Bantu Kampanye Ahmad Dhani
-
Ferrial Sofyan Dicopot SBY, Santoso Resmi Jadi Wakil Ketua DPRD Jakarta
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
PVRI: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tanda Kembalinya Bayang-Bayang Orde Baru?
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf