Suara.com - Belum adanya larangan mengudara pesawat jenis Boeing 737 Max 8 di Indonesia, diakui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) karena masih menunggu surat dari otoritas penerbangan Amerika Serikat (AS) atau Federal Aviation Adminstration (FAA).
Meski begitu, Kemenhub telah menetapkan perlarangan mengudaranya pesawat pabrikan Boeing tersebut selama seminggu mulai 12 Maret 2019.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti menjelaskan pihaknya telah mengirimkan surat yang berisikan meminta FAA berikan saran mengenai aspek keselamatan dari pesawat jenis tersebut.
Menurutnya, Kemenhub juga telah melakukan pemeriksaan kembali pada pesawat-pesawat jenis itu untuk memastikan kembali keselamatan dari pesawat Boeing 737 MAX 8.
"Kami minta asstant. apakah yang kita kerjakan sudah cukup atau ada hal yang ditambahkan untuk menjamin aspek safety pesawat tersebut. Kami perlu waktu. Sambil menunggu, FAA semoga FAA segera kasih jawaban. Kalau FAA respon segera jadi keputusan nanti lebih lanjut," kata dia dalam konferensi pers di Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2019).
Meski begitu, Polana menuturkan, Kemenhub tidak akan melarang maskapai asing yang mengunakan pesawat Boeing 737 MAX 8 terbang di wilayah udara Indonesia. Pelarangan itu hanya untuk maskapai dalam negeri yang memiliki pesawat itu.
"Kami tidak melakukan itu. Kami concern kepada pesawat-pesawat yang dimiliki oleh pesawat domestik. Kami enggak sejauh itu. Tapi memang kita grounded aja sama maskapai kita," jelas dia.
Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub, Captain Pilot Avirianto menambahkan, saat ini Kemenhub juga tengan menunggu standar dan operasional (SOP) terkait keselamatan baru atau Airworthiness Directives (AD) pada pesawat Boeing 737 MAX 8 dari FAA .
Avirianto melanjutkan, AD dari FAA merupakan pegangan Kemenhub menentukan sikap selanjutnya soal pesawat tersebut.
Baca Juga: Neno Warisman Tiga Kali Mangkir, Bawaslu DKI Akan Tarik Kesimpulan
"Jadi nanti ada AD baru April dan modifikasi baru dari pabrik. Hari ini kami bersurat untuk memberikan pernyataan lebih positif soal grounded. Kalau FAA bilang enggak bisa terbang semua enggak boleh. Jadi ini nunggu FAA karena banyak negara nge-banned-kan. Tinggal sekarang senat Amerika juga FAA, kalau FAA notice all grounded yaudah," ujarnya.
Berita Terkait
-
Soal Boeing 737 Max 8, Jokowi: Keselamatan Penumpang Nomor Satu
-
Amerika Serikat Menolak Hentikan Operasional Boeing 737 MAX 8
-
Tiga Maskapai Ini Bandel Tetap Terbangkan Boeing 737 MAX 8
-
Pengguna Twitter Ngaku 2 Bulan Lalu Sudah Peringatkan Ethiopian Airlines
-
Amerika Serikat Tangguhkan Penerbangan Boeing 737 Max 8
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro