Suara.com - Amerika Serikat menolak mengentikan operasional pesawat Boeing 737 MAX 8. Hal itu dinyatakan Badan pengatur penerbangan Amerika Serikat, Selasa (12/3/2019) waktu setempat.
Keputusan itu terbalik dengan langkah yang diambil oleh negara-negara di seluruh dunia, yang telah menghentikan sementara pengoperasian pesawat Boeing jenis itu.
Penjabat kepala Badan Penerbangan Federal (FAA) Amerika Serikat Dan Elwell mengatakan bahwa hasil kajian badan tersebut tidak menunjukkan ada masalah kemampuan sistematis maupun alasan untuk memerintahkan agar pesawat tersebut dihentikan pengoperasiannya.
Badan pengatur keselamatan penerbangan Uni Eropa pada Selasa memerintahkan operasi seluruh penerbangan Boeing 737 MAX di negara-negara anggota kelompok kawasan itu dihentikan untuk sementara. Seorang senator AS yang mengepalai panel pengawas sektor penerbangan menyarankan Amerika Serikat agar mengambil langkah sama setelah kecelakaan maut menimpa jenis pesawat tersebut pada Minggu, yaitu yang kedua sejak Oktober tahun lalu.
Dalam langkah yang tidak biasa, Badan Keselamatan Uni Eropa (EASA) mengatakan pihaknya menangguhkan semua penerbangan yang menggunakan pesawat-pesawat jet Boeing 737 MAX 8 dan 9.
Inggris, Jerman dan Prancis ikut dalam gelombang pengandangan Boeing 737 MAX 8 pascatragedi hari Minggu. Langkah itu diikuti oleh India hingga meningkatkan tekanan pada Amerika Serikat untuk mengambil keputusan yang sama.
Boeing mengatakan dapat mengerti langkah yang diambil oleh negara-negara tersebut. Namun, perusahaan terbesar dunia pembuat pesawat itu menyatakan tetap "sangat yakin" atas kinerja Boeing 737 MAX 9 dan menegaskan bahwa faktor keselamatan merupakan prioritas yang diusung perusahaan.
Kecelakaan maut pada Minggu terjadi lima bulan setelah sebuah pesawat Boeing 737 MAX 8 jatuh di Indonesia hingga menewaskan 189 orang. Penyebab kedua kecelakaan itu masih belum diketahui.
Pada Senin (11/3/2019) lalu FAA mengeluarkan rincian serangkaian perubahan desain dan ketentuan pelatihan dari Boeing terkait armada MAX setelah kecelakaan di Indonesia itu.
Baca Juga: Kemenhub Cek Boeing 737 - 8 Max Milik Lion Air dan Garuda Indonesia
Sejauh ini, belum ada bukti apakah kecelakaan 737 MAX 8 di Ethiopia dan Indonesia berkaitan. Para pakar pesawat mengatakan terlalu dini untuk menduga-duga penyebab kecelakaan terbaru. Sebagian besar kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia dan masalah teknis. (Antara)
Berita Terkait
-
Amerika Serikat Desak India Berhenti Beli Minyak Venezuela
-
Tiga Maskapai Ini Bandel Tetap Terbangkan Boeing 737 MAX 8
-
Pengguna Twitter Ngaku 2 Bulan Lalu Sudah Peringatkan Ethiopian Airlines
-
Amerika Serikat Tangguhkan Penerbangan Boeing 737 Max 8
-
Ramai-ramai Terbitkan Larangan Terbang Boeing 737 Max 8
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah