Suara.com - Perempuan berinisial R (17), tega membunuh anak kandungnya sendiri yang baru dilahirkan dengan cara dibuang di tong sampah di Perumahan Urbana Place, Ciputat, Tangerang Selatan pada Senin (4/3/2019) lalu.
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alexander Yurikho menyebut, bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap alias lahir tanpa pernikahan.
"Jadi tersangka masih di bawah umur, dia kelahiran Agustus 2001. Ini miris sebenarnya buat kami, apalagi anak tersebut merupakan hasil hubungan tidak sah atau tanpa pernikahan," ujar Alex kepada wartawan, Rabu (13/3/2019).
Penemuan jasad bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut pertama diketahui oleh dua petugas pengangkut sampah pada Selasa (5/3/2019) lalu. Petugas sampah itu terkejut saat mendapati ada darah di plastik yang berada di tong sampah.
"Petugas pengangkut sampah terkejut karena melihat darah pada sebuah plastik, dikira bangkai binatang awalnya, saat dibuka ternyata berisi bayi," jelasnya.
Alex mengatakan, dari hasil autopsi, bayi itu baru lahir dan sudah berada dalam kandungan selama 9 bulan.
"Dari hasil pemeriksaan bayi berada dalam kandungan 9 bulan dan lahir pada kondisi hidup, ditemukan tanda-tanda mati lemas," tutur Alex.
Lebih jauh Alex mengatakan, dalam proses autopsi juga ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan seperti luka memar pada wajah dan kepala bayi.
"Ditemukan tanda-tanda kekerasan pada bayi dengan luka pada bibir bawah sisi kiri dan memar pada kepala belakang, luka ini merupakan ciri seseorang dibekap," ungkapnya.
Baca Juga: Akibat Bom Bunuh Diri Istri Abu Hamzah, Puluhan Rumah Rusak
Alex menjelaskan, pelaku yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga merasa malu pada sang majikan lantaran baru sepekan bekerja dirinya telah melahirkan. Terlebih, bayi tersebut hadir di dunia melalui hubungan gelap.
"Motifnya adalah malu. Sebab, pelaku baru bekerja selama seminggu dan anak itu merupakan hasil hubungan tidak resmi," kata Alex.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 80 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak atau Pasal 341 KUHP Pidana dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional