Suara.com - Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres dan cawapres) nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menjadi pilihan utama di kalangan terpelajar dibandingkan Joko Widodo - Maruf Amin.
Dari hasil survei yang dilakukan Lembaga survei Konsep Indonesia (Konsepindo Research and Consulting) dengan responden pemilih yang pernah kuliah, pemilih pasangan Prabowo - Sandiaga memiliki presentase tertinggi, yakni sebanyak 42,1 persen.
Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan Jokowi - Maruf Amin yang hanya 35,8 persen dan yang memilih tidak menjawab atau tidak tahu sebanyak 22,1 persen.
"Jadi banyak sarjana itu memilih pak Prabowo - Sandiaga," kata Direktur Eksekutif Konsepindo Veri Muhlis Afiruzzaman di Millennium Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2019).
Meski menang di survei kalangan terpelajar, namun dari kalangan yang berlatar belakang pendidikan tidak lulus sekolah dasar (SD), elektabilitasnya tetap unggul Jokowi - Maruf dengan presentase 54,8 persen. Sedangkan 21,9 persen lainnya memilih Prabowo - Sandiaga dan yang tidak menjawab sebanyak 23,3 persen.
Keunggulan tersebut juga berlaku untuk pemilih yang tamat SD atau sederajat, dari survei Konsepindo menunjukan pemilih Jokowi - Maruf Amin sebanyak 54 persen dan Prabowo - Sandiaga dipilih oleh 32,8 persen.
Kemudian untuk pemilih yang tamat SMP atau sederajat, Jokowi - Maruf Amin lagi-lagi unggul dengan 55,9 persen pemilih, sedangkan Prabowo - Sandiaga hanya 29,7 persen dan yang tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 19,1 persen.
Survei tersebut dilakukan Konsepindo sejak 17 hingga 24 Februari 2019 di 34 provinsi di Indonesia dengan 1.200 responden. Sedangkan untuk tingkat margin of error survei, di atas kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca Juga: Konser Formasi Awal, Kerispatih Ingin Ajak Penonton Bernostalgia
Berita Terkait
-
Peneliti Senior LIPI: Pileg 2019 Kuburan Massal Parpol
-
Survei Konsepindo: Elektabilitas PDI-P Teratas
-
Ruhut Sitompul Minta Malaikat Jangan Ketemu Amien Rais karena Mulutnya Bau
-
Dukung dan Suka ke Prabowo, Guru di Tulungagung Diminta Nyatakan Menyesal
-
Agum Gumelar Tahu Lokasi Aktivis 98 Dibuang, BPN: Selama Ini Kemana Saja?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!