Suara.com - CEO Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Cosulting (SMRC), Djayadi Hanan menyebut Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo unggul dari Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat beradu argumentasi dalan acara debat kedua Pilpres pada 17 Februari 2019 lalu.
Djayadi mengatakan berdasarkan hasil survei SMRC 24 Februari - 5 Maret 2019., 61 persen publik menilai Jokowi unggul dari Prabowo yang hanya memperoleh angka 28,9 persen. Sedangkan 9,4 persen tidak menjawab.
"Dari yang mengikuti debat, secara umum menilai bahwa Jokowi lebih baik dari Prabowo dalam debat kedua. Penilaian positif pada Jokowi cenderung naik dalam debat kedua dari debat pertama 57,9 persen menjadi 61, 6 persen," kata Djayadi di Kantor SMRC, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/3/2019).
Djayadi menuturkan dari hasil survei diketahui bahwa pernyataan Jokowi di debat kedua Pilpres yang sempat menyingung soal kepemilikan lahan Prabowo di Kalimantan dan Aceh paling banyak disukai responden yang menonton debat.
"Quote Jokowi yang dinilai paling bagus di debat yaitu saat menyingung soal kepemilikan lahan Prabowo 220 hektare di Kalimantan dan 120 hektare di Aceh, angkanya itu sebesar 27 persen," ungkapnya.
Sementara itu, kata Djayadi penampilan Prabowo di debat kedua cenderung menurun ketimbang debat pertama. Pada debat pertama, Prabowo memperoleh 31,4 persen sedangkan di debat kedua hanya 28,9 persen.
Adapun, kata Djayadi dari hasil pernyataan Prabowo yang paling disukai penonton saat debat kedua yakni terkait klarifikasi Prabowo soal kepemilikan lahan di Aceh dan Kalimantan yang menurutnya merupakan hak guna usaha (HGU).
"Jadi soal quote itu sama, disini pernyataan Prabowo yang mengklarifikasi itu disukai penonton sekitar 30 persen," imbuhnya.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan SMCR pada 24 Februari - 5 Maret 2019 terhadap 2820 responden di 34 provinsi yang terdiri dari Warga Negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih di Pilpres 2019 dengan metode multistage random sampling. Response rate (atau responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 2479 atau 88 persen. Sedangkan, margin of error dari survei ini sebesar 2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca Juga: Final Swiss Open 2019: Fajar / Rian Berpeluang Raih Gelar Pedana Tahun Ini
Berita Terkait
-
Heli Prabowo Dilarang Mendarat, Bupati Pandeglang: Aturan Harus Dipakai!
-
Unggul 25,8 Persen di Survei SMRC, Prabowo Keok dari Jokowi
-
Sambil Tatap Mata Pendukung, Prabowo: Yang Intel Tolong Angkat Tangan
-
Kumpulkan Seluruh Jurkam, Prabowo Rapat Tertutup di Hotel Sultan
-
Prabowo di Depan Pendukung: Tukang-tukang Survei Enggak Usah Dipikirin
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Sudah Ditangkap? Misteri Hilangnya Nama Gembong Narkoba Fredy Pratama dari Situs Interpol
-
MBG di SDN 01 Pasar Rebo Disetop Imbas Keracunan Massal, Sampel Muntahan Siswa Diteliti Puskesmas
-
Miris! Polisi Bacok Polisi di Tempat Hiburan Malam, Propam Polda Gorontalo Ancam Sanksi Berat
-
Acungkan Jari Telunjuk, Ekspresi Prabowo 'Pecah' saat Nyanyi Bareng Sederet Pejabat di Lubang Buaya
-
Keracunan MBG di Pasar Rebo! Mie Pucat dan Bau Busuk Diduga Jadi Biang Kerok
-
Bau Busuk dari Mobil Terparkir Ungkap Tragedi: Sopir Taksi Online Ditemukan Tewas di Pejaten
-
Korupsi Menggila di Desa! ICW Ungkap Fakta Mencengangkan Sepanjang 2024
-
Menkeu Purbaya Curhat Gerak-geriknya di Tiktok Dipantau Prabowo, Mengapa?
-
Organisasi Kesehatan Kritik Rencana Menkeu Tidak Naikkan Cukai Rokok 2026: Pembunuhan Rakyat!
-
Hariati Sinaga Kritik Sistem Kapitalis yang Menghalangi Kesetaraan