Suara.com - Sebanyak 69 warga dinyatakan hilang terkait insiden banjir bandang yang terjadi sejumlah daerah di Kabupaten Jayapura pada Sabtu (16/3/2019). Pencarian terhadap 69 warga yang hilang itu melibatkan polisi, relawan dan para warga.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) Papua Komisaris Besar AM Kamal menyatakan telah mengerahkan 600 personel polisi selama melakukan pencarian terhadap warga yang kini belum ditemukan.
“Kami bekerjasama dengan relawan dan warga mencari 69 warga tersebut. Kami berharap sesegera mungkin ditemukan. Puji Tuhan kalau ada yang selamat,” katanya kepada Jubi, Minggu (17/3/2019) di RS Bhayangkara Jayapura.
Dari catatan kepolisian, para korban yang masih dinyatakan hilang itu berasal tujuh lokasi berbeda yang diterjang banjir bandang. Tujuh lokasi tersebut di antaranya, yakni Kampung Minilik (34 warga), Komplek BTN Gajah Mada (20 orang), Kompleks Perumahan Inauli (7 orang), Kampung Bambar (4 orang), Komplek BTN Bintang Timur (2 orang), Komplek BTN Sosial (1 orang), dan Komba (1 orang).
Menurut Kamal pihaknya telah mengerahkan 600 polisi untuk membantu warga membersihkan daerah diterjang banjir bandang dari lumpur, gelondongan kayu berukuran besar, batu, dan berbagai material lainnya.
“Intinya kita harus bekerjasama untuk mencari dan menemukan masyarakat yang hilang tersebut,” ujarnya.
Hingga Minggu pukul 16.20 WIT, jumlah korban meninggal akibat banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura bertambah menjadi sebanyak 68 orang. Sejumlah 61 korban meninggal dalam banjir bandang yang menerjang Kabupaten Jayapura pada Sabtu, malam. Sementara tujuh korban lainnya meninggal karena tertimbun tanah longsor di Bukit Ampera, Kota Jayapura, Minggu, dini hari.
Berita Terkait
-
Geger, Ditemukan Tengkorak Wanita di Belakangan Penginapan Hikmah
-
Update Banjir Bandang Sentani: 68 Orang Tewas, 7 Orang Tertimbun Longsor
-
Banderol Nyawa Jaksa Rp 10 Juta, Ini Kisah Pembunuh Bayaran Suruhan Napi
-
Buat Foya-foya, Dua Sejoli Kompak Curi 20 Motor
-
Banjir Bandang Sentani, Warga Cari Keluarganya di Antara 52 Jenazah
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
Terkini
-
Lalu Lintas Jakarta Rabu Pagi: Sawah Besar Macet Akibat Kebakaran, Slipi Padat karena Kecelakaan
-
Usut Suap Bupati Ponorogo, KPK Geledah 6 Lokasi dan Amankan Uang di Rumah Dinas
-
Roy Suryo Jadi Tersangka, Mahfud MD: Tuduhan Tidak Jelas, Pembuktian Ijazah Harusnya di Pengadilan
-
Korupsi PLTU Rugikan Negara Rp1,35 Triliun, Adik JK Halim Kalla Diperiksa Polisi Hari Ini
-
Satgas Pangan Cek 61 Titik, Temukan Satu Pedagang di Jakarta Jual Beras di Atas HET
-
Usulannya Diabaikan, Anggota DPR Protes Keras dan Luapkan Kekecewaan kepada Basarnas
-
Prabowo Pangkas Rp15 Triliun, Tunjangan ASN DKI dan KJP Aman? Ini Janji Tegas Gubernur!
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Viral di Dunia Maya, Raup Lebih dari 85 Juta Views
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?