Suara.com - Polisi telah menangkap pemuda bernama Yandi (30) terkait kasus penusukan terhadap Subhan hingga tewas. Penangkapan tersebut dilakukan sekitar satu jam setelah aksi penusukan terhadap Subhan terjadi pada Sabtu (16/3/2019), tengah malam.
"Pelaku ditangkap sekitar satu jam usai kejadian pada Minggu dini hari," kata Kapolsek Banjarmasin Selatan Kompol Najamuddin Bustari di Banjarmasin, Minggu (17/3/2019).
Dari pengungkapan kasus ini, motif Yandi membunuh korban lantaran menolak untuk kembali menenggak minuman keras (miras). Merasa tak dihargai, Yandi langsung menusuk korban sebanyak dua kali dengan menggunakan senjata tajam jenis taji.
"Korban tewas ditempat dengan dua mata luka satu dibagian dada sebelah kiri, satunya lagi luka tusuk di pinggang sebelah kiri," ucapnya.
Najamuddin terus mengatakan, untuk pelaku beserta barang bukti sudah diamankan di Polsek Banjarmasin Selatan guna menjalani pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut.
"Pelaku Yandi sudah kami lakukan penahanan dan statusnya kami tingkatkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan yang dia lakukan," tuturnya.
Sementara motif dari kasus ini diduga karena ketersinggungan dan apabila ada penyebab lain masih dalam penyelidikan dan penyidikan oleh petugas di lapangan. (Antara).
Berita Terkait
-
Berstatus Tersangka, Ramyadjie Priambodo Telah Ditahan Polisi
-
Banjir Bandang Jayapura, 69 Warga Masih Belum Ditemukan
-
Geger, Ditemukan Tengkorak Wanita di Belakangan Penginapan Hikmah
-
Banderol Nyawa Jaksa Rp 10 Juta, Ini Kisah Pembunuh Bayaran Suruhan Napi
-
Buat Foya-foya, Dua Sejoli Kompak Curi 20 Motor
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik