Suara.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebut kalangan dari golongan putih atau golput di Pemilu 2019 bisa merugikan pasangan capres dan cawapres. Dalam survei terbaru LSI Denny JA, pasangan yang paling dirugikan adalah Capres dan Cawapres nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf Amin.
Peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman mengatakan banyaknya masyarakat yang golput akan merugikan kubu Jokowi - Ma'ruf lantaran keunggulan meraka dalam survei di berbagai kalangan. Jokowi Maruf diketahui mengungguli Prabowo - Sandiaga diberbagai segementasi pemilih.
Ikrama menerangkan, keunggulan Jokowi - Maruf Amin dalam survei bisa dilihat mulai dari segementasi pemilih kalangan wong cilik, milenial, dan emak-emak.
Dalam segmentasi yang unggul, peluang Jokowi - Ma'ruf besar kemungkinan lebih dirugikan jika pemilih golput.
"Bukan hanya itu, pasangan Jokowi-Ma'ruf juga dirugikan dalam segmen pemilih milenial. Pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul 22,0 persen dalam segmen pemilih milenial. Jokowi-Ma'ruf unggul 56,5 persen dari pasangan Prabowo - Sandiaga yang hanya 34,5 persen," kata Ikrama di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (19/3/2019).
"Untuk pemilih emak-emak, pasangan Jokowi-Ma'ruf juga dirugikan. Karena segmen ini Jokowi-Ma'ruf unggul 31,0 persen dari persentase Jokowi-Ma'ruf unggul 61,0 persen dan Prabowo-Sandi hanya 30,0 persen," ujarnya.
Meski demikian, pada segementasi pemilih pelajar pasangan Jokowi - Maruf yang kalah unggul dari Prabowo - Sandiaga justru tidak mendapat banyak kerugian jika pemilih kalangan tersebut golput. Sebaliknya, kerugian akan dialami Prabowo - Sandiaga yang unggul 45,4 persen dari pasangan Jokowi - Ma'ruf yang hanya 36,1 persen.
Ikrama menilai, meski Jokowi - Maruf saat ini unggul dalam hasil survei. Namun besarnya kemungkinan golput di berbagai segementasi pemilih ditambah militannya pendukung Prabowo - Sandiaga dapat berakibat menggerus suara pada saat pemilihan yang akan beralngsung pada 17 April 2019 mendatang.
"Jokowi - Ma'ruf dirugikan jika golput banyak terjadi di segmen minoritas, milenial, wong cilik, dan muslim moderat (NU dan lainnya). Prabowo-Sandi dirugikan jika golput banyak terjadi di segmen kalangan terpelajar dan muslim dari FPI, HTI, jaringan PKS dan lainnya," tandas Ikrama.
Baca Juga: Polisi Benarkan Tsania Marwa Laporkan Atalarik Syah
Tag
Berita Terkait
-
Siti Nurbaya Minta Jajarannya Jaga Stabilitas Pemilu 2019
-
Tuduh KPU Amburadul Kelola DPT Pemilu, BPN: Ini Menjurus kepada Kecurangan
-
Atas Nama Persahabatan, Politikus Golkar Ini Dukung Prabowo - Sandiaga
-
Jelang Pemilu, Kinerja DPR Dipastikan Tak Surut Sama Sekali
-
Penghitungan Suara Pilpres Disepakati Paling Awal
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka