Suara.com - Cawapres Sandiaga Uno merasa heran mengenai adanya undangan kepada seluruh kepala desa di Indonesia untuk memberikan gelar Bapak Pembangunan Desa kepada Presiden Joko Widodo. Terlebih lagi para kades tersebut dimintakan uang Rp 3 juta untuk akomodasi perjalanan.
"Serius? Segitunya? eggak comment deh. Itu lah yang saya bilang sistem dan kalau Allah berkehendak kepada Prabowo-Sandi untuk memimpin kelak, mohon diingatkan mohon jangan lakukan hal-hal seperti itu di ujung pemerintah is antoher of not good example," ujar Sandiaga di Tenis Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2019).
Sebelumnya beredar undangan berlogo dari Badan Koordinasi Nasional Pembangunan, Pemerintahan, Pemberdayaan Kemasyarakatan Desa yang ditujukan untuk kepala desa seluruh Indonesia.
Undangan tersebut meminta kepala desa untuk hadir pada 30 Maret - 2 April di Gelora Bung Karno dalam acara pemberian gelar Bapak Pembangunan Desa kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Dalam undangan tersebut tertulis bahwa besaran uang Rp 3 juta diperuntukan sebagai biaya administrasi peserta. Nantinya dengan nominal itu peserta sudah mendapat fasilitas berupa akomodasi penginapan hotel dua hari tiga malam, konsumsi, dan sebagainya.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebutkan rencana pemberian gelar Bapak Pembangunan Desa ke Presiden Jokowi hal yang biasa dan sah. Tjahjo mengatakan, pemberian gelar itu sebagai aspirasi.
Gelar akan diberikan Badan Koordinasi Nasional Pembangunan, Pemerintahan, Pemberdayaan dan Kemasyarakatan Desa (Bakornas P3KD). Gelar tersebut akan diberikan di acara Silaturahmi Nasional Pemerintahan Desa Se-Indonesia pada 30 Maret - 3 April 2019 mendatang.
"Sah sah saja. Itu kan namanya aspirasi. Aspirasi dari pada kepala desa. Sah-sah saja. Kita hanya mendukung, hanya memfasilitasi," ujar Tjahjo usai mendampingi Presiden Jokowi menjajal kereta MRT, di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (19/3/2019).
Ketika ditanya apakah acara tersebut memiliki unsur politis menjelang Pemilihan Presiden 17 April 2019, Politisi PDI Perjuangan itu membantahnya. Ia juga menegaskan pemberian gelar tersebut bukanlah bentuk kampanye.
Baca Juga: BPN Prabowo Kritik Pedas Jokowi Ada Warga Sakit Ditandu karena Jalan Rusak
Tak hanya itu, Tjahjo menambahkan acara bukanlah acara yang dinisiasi oleh Kementerian yang dipimpinnya.
Berita Terkait
-
Erwin Aksa Dipecat Golkar, Sandiaga: Lebih Mementingkan Persahabatan
-
Survei Kompas: Elektabilitas Prabowo - Sandiaga Naik, Jokowi - Maruf Turun
-
Siang Temani Jokowi, Malamnya Anies Sambangi Keluarga Prabowo Subianto
-
Polri akan Telusuri Video Polisi Ajak Warga Teriak 'Jokowi Yes Yes Yes'
-
Heboh, Video Polisi Ajak Warga Teriak 'Jokowi Yes Yes Yes'
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Gerakan Pisahkan Prabowo-Jokowi Terendus, Projo Bongkar Sosok Penggerak di Balik Layar
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Pemerintah Bentuk Satgas Audit Bangunan Pesantren
-
Geger Skandal Hilda Priscillya dan Pratu Risal, Waspada Jebakan Link Video 8 Menit Penguras Rekening
-
Purbaya Restui Pramono Bangun Gedung di Lahan Kemenkeu: Yang Penting Saya Nggak Keluar Uang!
-
Benarkah Prabowo-Jokowi Sengaja Diadu Domba Demi Gulingkan Gibran dan Menang Pilpres 2029?
-
SBY Cuekin Kapolri di HUT TNI? Demokrat Ungkap Fakta di Balik Video Viral yang Menghebohkan
-
Dominasi Digital Kian Mencekik? UMN dan Wavemaker 'Bocorkan' Peta Jalan Transformasi Industri Media
-
Rekam Jejak Halim Kalla: Dari Inovator Bioskop Digital ke Tersangka Korupsi Rp1,3 Triliun
-
TKA 2025 Resmi Ditutup, Selanjutnya Fase Apa yang Dilalui Para Siswa?
-
Sandera Polisi saat Demo Rusuh, Hakim Perintahkan 2 Mahasiswa Undip Dibebaskan dan Berkuliah Lagi