Suara.com - Suhud Alynudin, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno miris melihat ada warga Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang terpaksa ditandu ke puskemas karena infrastruktur jalan yang tidak memadai. Kejadian itu terjadi di saat pemerintah membanggakan kinerjanya membangun infrastruktur.
Suhud mengatakan kejadian seorang warga sakit yang harus ditandu menjadi ironi pemerintahan Jokowi. Pasalnya, Jokowi sering menyampaikan soal keberhasilannya membangun infrastruktur.
"Miris sekali. Karena jargon kampanye pemerintahan Pak Jokowi itu soal infrastruktur. Saat kita melihat infrastruktur dasar seperti jalan desa, jembatan banyak yang rusak tentu sangat ironis," kata Suhud kepada Suara.com, Rabu (20/3/2019).
Suhud menjelaskan kalau selama ini pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah Jokowi ternyata tidak memikirkan aspek prioritas. Pasalnya, masih banyak jalan-jalan yang rusak dan menghambat kehidupan masyarakat.
Dirinya juga menilai kalau Jokowi seharusnya lebih mengutamakan infrastruktur dasar yakni jalan-jalan di pedesaan. Jalan itu sangat dibutuhkan para masyarakat desa.
Namun, apa yang dilakukan Jokowi menurutnya saat ini mengabaikan kesejahteraan. Malah pembangunan infrastruktur pemerintah saat ini malah meredupkan usaha masyarakat.
"Pembangunan infrastruktur seharuanya juga mendorong tingkat kesejahteraan, karena dengan adanya infrastruktur arus barang dan jasa menjadi lebih cepat," ujarnya.
"Namun, sekarang yang terjadi justru sebaliknya, pembangunan jalan tol misalnya, justru mematikan usaha rakyat yang sebelumnya sudah berjalan," pungkasnya.
Untuk diketahui, Seorang warga yang tengah sakit bernama Junaedi terpaksa harus ditandu menuju puskesmas setempat karena kondisi jalan yang rusak parah.
Baca Juga: Survei Kompas: Elektabilitas Prabowo - Sandiaga Naik, Jokowi - Maruf Turun
Adalah jejaring media sosial yang pertama kali mengungkap nasib warga Kampung Leuwi Buled RT 003/RW 003, Desa Leuwi Balang, Kecamatan Cikeusik itu. Sebuah foto memperlihatkan bagaimana sulitnya dua orang warga menandu Junaedi dengan diiringi beberapa warga lain melintasi jalanan berlumpur di tengah guyuran hujan.
Dilansir dari laman Bantennews.co.id (jaringan Suara.com), Jumhadi, salah seorang kerabat Junaedi mengatakan, anggota keluarganya yang sakit itu terpaksa harus ditandu lantaran akses jalan tidak bisa dilalui menggunakan mobil.
Menurutnya, Junaedi terpaksa ditandu ke Puskesmas Pembantu (Pustu) untuk mendapatkan perawatan karena penyakit maag yang sudah kronis.
Berita Terkait
- 
            
              Sandiaga Ngeluh Ayunan Anaknya Rusak, Pemprov DKI Langsung Perbaiki
 - 
            
              Survei Kompas: Elektabilitas Prabowo - Sandiaga Naik, Jokowi - Maruf Turun
 - 
            
              4 Daerah yang Pernah Menolak Sandiaga Datang, Sampai Diusir Langsung
 - 
            
              Sandiaga Mau Hapus UN, Jusuf Kalla: Bahaya untuk Kualitas Pendidikan
 - 
            
              Darmaningtyas dan PR Dunia Pendidikan untuk Dua Calon Presiden
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?
 - 
            
              Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Perintahkan RDF Plant Rorotan Disetop Sementara
 - 
            
              Tanggul Jebol Terus? DKI Jakarta Siapkan Jurus Pamungkas Atasi Banjir Jati Padang!
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Prabowo Cari Aman dari Kasus Judol? PDIP: Gerindra Bukan Tempat Para Kriminal!
 - 
            
              Prabowo Pasang Badan Soal Utang Whoosh: Jangan Dipolitisasi, Nggak Usah Ribut-ribut!
 - 
            
              Puan Maharani: Negara Harus Permudah Urusan Rakyat, Bukan Persulit!
 - 
            
              Gebrakan Ambisius Prabowo: Whoosh Tembus Banyuwangi, Pasang Badan Soal Utang
 - 
            
              Prabowo Akhirnya Bicara Soal Polemik Whoosh: Saya Tanggung Jawab Semuanya!
 - 
            
              Makin Beringas! Debt Collector Rampas Mobil Sopir Taksol usai Antar Jemaah Umrah ke Bandara Soetta