Suara.com - Jadi admin grup WhatsApp itu ternyata berat. Contohnya yang dialami oleh seorang warga Malaysia. Dia digebuki karena mengeluarkan dua anggota grup.
Seperti dikutip Suara.com dari Harian Metro, peristiwa itu terjadi di sebuah masjid di Sendayan, Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia, Rabu (20/3/2019) sekitar pukul 1.45 waktu setempat.
Di sana, pria berusia 61 tahun mengalami luka di wajah dan perut setelah dianiaya oleh seorang pria yang berusia sekitar 40 tahun. Korban saat itu tengah menunaikan ibadah ketika diserang oleh pria tak dikenal itu.
"Tersangka itu marah dan bertanya mengapa dua temannya dihapus dari grup WhatsApp. Korban lalu mengatakan dia menghapus nomor mereka karena mereka terus berbagi berita politik yang kontroversial (dalam obrolan kelompok)," ujar juru bicara kepolisian.
Juru bicara kepolisian tersebut lalu menambahkan: "Marah gara-gara tindakan admin grup tersebut, korban dipukul dan ditendang oleh tersangka."
Kemudian, korban melaporkan kejadian tersebut ke kantor kepolisian Mambau. Sedangkan deputi kepolisian distrik setempat membenarkan peristiwa tersebut.
Kendati begitu, korban memutuskan untuk tidak mengajukan tuntutan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Viral Mandor TKA Dikeroyok di Morowali, Arogan Jadi Pemicu? Ini 4 Faktanya
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban