Suara.com - Sebanyak 600 ribu personel gabungan dari unsur TNI-Polri dan elemen masyarakat akan diterjunkan untuk menjaga keamanan selama pelaksanaan Pemilu Serentak 2019.
Menkopolhukam Wiranto menyampaikan, saat melakukan tugas pengamanan, ratusan ribu personel akan dibekali alat utama sistem senjata atau alustista untuk mengantisipasi apabila terjadi kerusuhan di titik-titik rawan konflik.
“Ada 453.133 personel pengamanan yang didukung dengan alutsista sesuai potensi kerawanan yang ada,” kata Wiranto saat memimpin pasukan pengamanan Pemilu 2019 di Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Jumat (22/3/2019).
Mantan Panglima TNI tersebut menambahkan, berbagai kelompok dari lapisan masyarakat juga akan dikerahkan untuk mengamankan jalannya pesta demokrasi yang akan digelar pada April 2019 mendatang. Dalam Pemilu 2019 ini, sebanyak 100 ribu masyarakat akan dilibatkan untuk membantu pengamanan.
"Unsur dari masyarakat kira-kira lebih dari 100 ribu. Jadi total kira-kira 600 ribu, hari ini saja kan 110 ribu, jadi saya kira sekitar 600 ribuan lebih," jelasnya.
Wiranto memerintahkan agar prajurit TNI-Polri tak segan-segan untuk melakukan tindakan tegas apabila melihat ada potensi gangguan keamanan selama pelaksanaan Pemilu Serentak 2019. Dia juga meminta seluruh aparat bisa memetakan titik-titik rawan yang bisa memicu konflik agar tercipta suasana kondusif dan memberikan rasa aman kepada masyarakat selama Pemilu berlangsung.
“Cari temukan dan atasi potensi kerawanan agar tidak mengganggu Pemilu Serentak. Tindak tegas kerawanan sehingga tidak menganggu proses pemilu 2019,” tandas Wiranto.
Dalam apel gelar pasukan pengamanan Pemilu Serentak 2019 diikuti sebanyak 100 ribu personel gabungan dari TNI-Polri. Apel tersebut juga turut dihadiri Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Baca Juga: Zaskia Aurelya Pemenang Miss Popular 2019 Siap Tampil Buka-bukaan
Berita Terkait
-
Wiranto Perintahkan TNI-Polri Cari dan Tindak Perusuh Pemilu 2019
-
Jadi Tonggak Sejarah, Wiranto Minta TNI-Polri Jaga Ketat Pemilu 2019
-
BPN: Wacana UU Terorisme ke Penyebar Hoaks Bisa Disalahgunakan Penguasa
-
Gerindra Tuduh Ada TPS Punya 1 Pemilih, KPU: Kami Salah Input Data
-
Dijaga 593.812 Personel, Wiranto Klaim Sudah Petakan Titik Rawan Pemilu
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta