Suara.com - Jagat media sosial digegerkan dengan mobil Mitsubishi Pajero berpelat TNI yang diduga membawa logistik kampanye pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Terkait viralnya video yang memperlihatkan mobil berpelat nomor 3005-00 tersebut, warga jejaring sosial Twitter pun ramai-ramai melaporkannya ke akun resmi Twitter milik Pusat Penerangan TNI, @Puspen_TNI.
"Katanya netral @Puspen_TNI mohon penjelasannya. Wow bagi-bagi sembako pakai mobil dinas. Monggo barangkali ada komentar @bawaslu_RI," cuit pengguna akun @RizmaWidiono.
"Boleh yah mobil dinas TNI dipakai untuk mobilisasi logistik untuk salah satu paslon?" kicau akun @JsDeyz sambil mengunggah video tersebut.
Akun Puspen TNI pun berkicau memberikan klarifikasi terkait informasi yang beredar di dunia maya tersebut. Puspen TNI menangkap kejanggalan dalam video itu.
Puspen TNI berkicau polemik soal mobil dalam video tersebut sedang diselidiki oleh Polisi Militer (POM) TNI.
"Terima kasih atas infonya. Sedang didalami rekan kami dari POM TNI, namun sepintas dari video ada kejanggalan antara spek penggunaan kendaraan dengan plat nomor yang dipakai," cuit akun @Puspen_TNI.
Tidak dijelaskan di mana letak kejanggalan yang dimaksud antara spesifikasi penggunaan kendaraan dengan plat nomor yang dipakai mobil dalam video tersebut.
"Harap tenang saudaraku. Sedang didalami dari rekan kami di POM TNI, namun sepintas dari video ada kejanggalan antara spek penggunaan kendaraan dinas yang ada di Mabes TNI dengan plat nomor yang digunakan," cuit akun @Puspen_TNI lagi.
Sebelumnya, sebuah video yang menampilkan sebuah mobil Mitsubishi Pajero berpelat TNI dengan nomor 3005-00 yang diduga ikut membawa logistik kampanye pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga viral di media sosial.
Dalam video berdurasi satu menit itu, terlihat sejumlah orang yang sedang menurunkan logistik berupa kantong plastik bewarna merah dari bagian dalam mobil bagian belakang. Di sekelilingnya terdapat pula para peserta yang sudah mengenakan pakaian bewarna biru khas relawan Prabowo - Sandi.
Dugaan mobil berplat TNI membawa logistik kampanye tersebut diperkuat dengan adanya spanduk ucapan selamat datang kepada para relawan Prabowo-Sandi yang diperkirakan berada di wilayah Bogor. Adapun acara tersebut bertajuk dialog kebangsaan.
Seperti diketahui,TNI dan Polri harus menjaga netralitas dalam pemilu dan pilpres 2019. Beredarnya video mobil berplat TNI yang diduga ikut membawa logistik kampanye tersebut pun menjadi pertanyaan bagi masyarakat.
Belum ada penjelasan resmi dari Mabes TNI terkait beredarnya video tersebut. Namun menurut agenda yang diterima Suara.com, Mabes TNI akan menggelar konferensi pers untuk memberikan keterangannya pada siang hari ini
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu