Suara.com - Masyarakat melakukan evaluasi MRT Jakarta yang siap beroperasi. Hasilnya, ada tiga keluhan yang harus diselesaikan. Hal ini diungkap Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar.
Keluhan ini seputar fasilitas MRT Jakarta, salah satunya menyangkut fasilitas untuk disabilitas.
"Ada beberapa evaluasi saran dari marka petunjuk yang belum terlalu jelas, kedua menyangkut pengeras suara didalam dan luar stasiun ketiga untuk disabilitas soal gap (jarak) antar kereta dengan peron," ujar William Sabandar di Wisma Nusantara, Jumat (22/3/2019).
William menjelaskan, untuk disabilitas jarak antara kereta dengan peron akan ditutup menggunakan rem yang akan disiapkan. Ia menambahkan, tugas kedepannya masih cukup banyak dan pihaknya terus membuka saran dari masyarakat.
"Seluruh entrance (pintu masuk) MRT pada ujicoba kita belum buka untuk teman-teman disabilitas ditanggal 25 Maret akan dibuka di 13 stasiun akan berfungsi," terangnya.
Diketahui saat ini MRT Jakarta sedang melakukan uji coba publik yang dimulai dari tanggal 12-23 Maret 2019. Sekitar 407.040 masyakat sudah mendaftar untuk mengikuti uji coba fase satu rute Bundaran HI-Lebak Bulus.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melalui akun Instagram pribadi @jokowi memberikan komentar tentang fasilitas saat menjadi penumpang MRT Jakarta. Dalam keterangannya, Jokowi memberikan komentar sebagai berikut.
"Selamat pagi. Tiga hari sebelum resmi beroperasi, saya kembali menjajal moda raya terpadu (MRT) bersama Ibu Negara.
Baca Juga: MRT Jakarta Gratis Pekan Depan, Ini Syaratnya
Kali ini, saya mencoba MRT sebagai penumpang pulang kantor. Maka, dari istana, pada jam lima sore, saya ke halte Monas, naik bis Transjakarta menuju halte depan Hotel Pullman, lalu menyeberang jalan ke Stasiun Bundaran Hotel Indonesia untuk berganti moda transportasi MRT ke Lebak Bulus.
Apa yang saya temukan dalam tiga kali mencoba naik MRT Jakarta ini?
Ada beberapa catatan, di antaranya, papan penunjuk rute dan informasi di dalam gerbong MRT masih kurang, dan jarak antara kereta dan platform masih terlalu lebar dan bisa menyulitkan kaum disabilitas. Semua kekurangan ini akan kita benahi.
Yang jelas, bis dan MRT sudah terintegrasi. Masyarakat mudah beralih menggunakan layanan transportasi umum.
Secara keseluruhan, MRT Jakarta siap untuk melayani masyarakat umum. Dua hari lagi," tulisnya.
Tag
Berita Terkait
-
MRT Jakarta Gratis Pekan Depan, Ini Syaratnya
-
Anies Terima Banyak Keluhan Masyarakat Selama Uji Coba MRT
-
Jajal MRT Jakarta Lagi, Jokowi Sampaikan Komplain dari Penumpang
-
Naik MRT Jakarta Gratis Diperpanjang sampai 31 Maret, 1 April Sudah Bayar
-
Nyanyian Jokowi Siapa yang Punya Terdengar saat Presiden Menuju Stasiun MRT
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana