Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta penentuan tarif Moda Raya Terpadu atau MRT yang kemarin diputuskan di DPRD DKI senilai rata-rata Rp 8.500 jangan dipolitisas jelang pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) pada 17 Aprill 2019 mendatang.
"Harga yang ditentukan hari ini akan menentukan harga puluhan tahun kedepan, sekali ditetapkan maka dia akan menjadi rujukan untuk waktu yang sangat panjang. Karena itu jangan menentukan harga mikir 17 April, jangan. Jangan menentukan harga mikir kepuasan hari ini," kata Anies saat ditemui di Kantor Walikota Jakarta Barat, Selasa (26/3/2019).
Dia mengatakan harga yang telah diputuskan di Rapat Pimpinan Gabungan DPRD DKI kemarin belum resmi karena belum ia setujui melalui keputusan Gubernur (kepgub).
"Kemarin memang dewan sudah bersidang dan kita terus membahasnya sampai nanti ditetapkan lewat Kepgub karena penetapannya melalui Kepgub, sekarang masih fase pembahasan," jelasnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan pengambilan keputusan untuk tarif MRT seharusnya memikirkan tarif jangka panjang. Maka dari itu ia kembali membuka ruang diskusi dengan DPRD untuk membuat perincinan tarif MRT yang sebenarnya.
"Ini adalah keputusan yang terkait dengan keputusan jangka pangjang, itu sebabnya saya akan bahas lebih jauh dengan dewan," tutup Anies.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi memutuskan tarif rata-rata MRT Rp 8.500 dan LRT rata-rata Rp 5.000. Penentuan harga MRT dan LRT itu disampaikan Prasetyo saat memimpin Rapat Pimpinan Gabungan DPRD DKI Jakarta pada Senin (25/3/2019) kemarin.
Oleh karena itu, Pemprov DKI harus membuat skema baru karena skema sebelumnya mengacu pada tarif rata-rata MRT Rp10.000 dengan rincian saat tap in pertama Rp3.000 dan per stasiunnya Rp.1.000.
Baca Juga: Prabowo - Sandiaga Bahas DPT Bermasalah di DPR, Ada Neno dan Amien Rais
Berita Terkait
-
Anies Tak Terima Warganet Viralkan Kelakuan Emak-emak Piknik di Stasiun MRT
-
Tarif MRT Rp 8.500, YLKI: Cukup Adil dan Terjangkau
-
PKS Disebut Vox Populi Tak Bakal Lolos ke DPR, Nur Wahid: Saya Kasih Award
-
Pahlawan Sampah MRT Muncul Ditengah Kelakuan Tercela Penumpang Lainnya
-
Penumpang MRT Bergelantungan hingga Injak Kursi, Awkarin : Adoooh!
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan
-
Viral ASN Deli Serdang Ngaku Sulit Naik Pangkat, Bobby Nasution Langsung Mediasi dan Ini Hasilnya
-
Terungkap! 5 Fakta Baru Kasus Narkoba Onad: Pemasok Dibekuk, Statusnya Jadi Korban
-
Budi Arie Bantah Isu Projo Jauh dari Jokowi: Jangan di-Framing!
-
Budi Arie Hubungi Jokowi, Ungkap Rencana Ganti Logo Projo Lewat Sayembara
-
Delapan Tanggul di Jaksel Roboh dan Longsor, Pemprov DKI Gerak Cepat Lakukan Perbaikan
-
Partai Ummat Kritik Pramono Anung, Sebut Kebijakan Jakarta Tak Berpihak Wong Cilik
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Berlangsung Lebih Lama hingga Februari 2026