Suara.com - Hasil survei Charta Politika menunjukkan elektabilitas Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno masih tertinggal 18,2 persen dari Capres - Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin. Bukan soal keunggulan Jokowi yang dilihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, namun soal elektabilitas Jokowi - Maruf Amin yang terus menurun.
Juru Bicara BPN Prabowo - Sandiaga, Suhud Alynudin mengatakan selain dilihat dari Charta Politika, hasil survei lainnya juga memperlihatkan adanya penurunan elektabilitas Jokowi - Maruf Amin meskipun dalam posisi unggul. Justru keunggulan itu dianggap hanya menjadi hiburan bagi Jokowi.
"Bila tampak ada keunggulan kami anggap itu hiburan untuk Pak Jokowi," kata Suhud kepada Suara.com, Selasa (26/3/2019).
"Karena masyarakat punya data pembanding yg dikeluarkan oleh lembaga lain, semisal litbang Kompas, Median dan Polmark, yg memperlihatkan trend elektabilitas Pak Jokowi terus mengalami penurunan dan kemungkinan 'terkunci' di bawah 50 persen," sambungnya.
Meskipun begitu, Suhud membandingkan dengan suara di lapangan. Pasalnya, meskipun elektabilitas Jokowi - Maruf Amin di lembaga survei selalu lebih tinggi dari Prabowo - Sandiaga, tetapi suasana kampanye Jokowi - Maruf Amin di lapangan tidak lebih ramai ketimbang Prabowo - Sandiaga.
"Sebaliknya, antusiasme masyarakat yang begitu besar setiap kali sosialisasi dilakukan oleh Pak Prabowo maupun Pak Sandiaga," ujarnya.
"Dari fakta yang ada kami memiliki keyakinan besar bahwa pilpres akan dimenangkan oleh pasangan Pak Prabowo - Sandiaga," pungkasnya.
Untuk diketahui, hasil survei Charta Politika menyebutkan tren elektabilitas Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno cenderung naik. Sementara Jokowi - Maruf Amin turun jika dibandingkan dari April 2018 sampai Maret 2019.
Pada bulan April 2018, elektabilitas Prabowo-Sandi adalah 30 persen lalu meningkat pada Oktober 2018 menjadi 35,5 persen. Pada bulan Januari, raihan suara Prabowo-Sandi sempat menurun menjadi 34,1 persen dan meningkat lagi pada hasil survey terakhir, Maret 2019 menjadi 35,4 persen.
Baca Juga: Sasar Generasi Milenial, Nissan Gandeng Tim e-Sports Profesional
Sebaliknya, pasangan Jokowi - Maruf Amin pernah meraih hasil tertinggi survey Charta Politika dengan jumlah suara mencapai 58,8 persen di bulan April 2018. Elektabilitas Paslon nomor urut 01 itu menuru pada Oktober 2018 dan Januari 2019 dengan jumlah yang sama yaitu 53,2 persen. Pada bulan Maret 2019 raihan suara Jokowi - Maruf Amin kembali meningkat menjadi 53,6 persen.
Berita Terkait
-
Usai Dipakai Kampanye Jokowi, Begini Penampakan Stadion Maulana Yusuf
-
Tingkat Kepuasan Kinerja Jokowi - JK Capai 65,9 Persen
-
Kalah di Survei Charta Politika, Kubu Prabowo - Sandiaga Tak Mau Percaya
-
Prediksi Pileg Charta Politika: PDI-P Teratas, Garuda Paling Buncit
-
Hasil Survei Charta Politika: Jokowi Unggul 18,2 Persen dari Prabowo
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Drama Berujung Rehabilitasi, 7 Fakta Mengejutkan Kasus Korupsi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi
-
DPRD DKI Soroti Gaji Guru Swasta di Jakarta: Jauh di Bawah UMP!
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
-
Demi Target Ekonomi Indonesia Menolak Phase-Out Energi Fosil: Apa Dampaknya?
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember