Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengomentari janji Cawapres Nomor Urut 02 Sandiaga Uno yang akan melakukan buyback Indosat.
Menurutnya, ketimbang buyback Indosat lebih baik menarik investor asing untuk mengembangkan perekonomian Indonesia.
JK menjelaskan, bisnis di bidang telekomunikasi memiliki keuntungan kecil, meskipun investasi dilakukan terus menerus. Lantaran adanya persaingan ketat dalam dunia bisnis di bidang telekomunikasi.
"Kecil karena persaingan begitu banyak dan teknologi berkembang terus sehingga investasi terus, sebab kalau kurang investasi akan kalah dengan saingan yang lain karena begitu banyaknya variasi dari teknologi itu," jelas JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (26/3/2019).
Saat ini saham Indosat dikuasai 65 persen oleh Qatar Telecom (Qtel) atas nama Ooredoo Asia Pte Ltd yang sebelumnya bernama Qtel Asia Pte Ltd, pemerintah Indonesia sebesar 14,29 persen dan publik sebesar 20,71 persen.
Jika pembelian saham itu dilakukan saat ini, menurut JK, lebih baik konsen terhadap mengalirkan investasi dari pemodal asing yang tertarik dengan perusahaan-perusahaan lokal.
Hal itu disampaikannya agar turut membantu perekonomian negara termasuk persediaan lapangan pekerjaan juga pajak.
"Kalau hanya membeli yang sudah ada itu kan tidak menambah apa apa, hanya pindah kepemilikan dan di Indonesia juga sudah ada disitu," ujarnya.
Lebih lanjut, JK juga menilai kalau memang Indosat ingin dibeli kembali justru malah mengusir investasi yang ada. Menurutnya hal tersebut tidak sebanding dengan filosofi yang ada.
Baca Juga: Dituding Anies Politisasi Tarif MRT, Ketua DPRD: Sebetulnya Sama Saja Bos
"Kalau kita buy back itu kan justru kita mengeluarkan investasi yang sudah masuk itu. Kan itu justru terbalik dari filosofi yang ada," tuturnya.
Terlebih menurut JK, buyback Indosat bisa dilakukan apabila pemilik saham mau menjualnya.
"Buy back itu kalau yang memiliki sekarang itu mau (menjual) baru bisa, kalau tidak mau ya tidak bisa dan yang saya dengar itu Qatar tetap ingin beroperasi (di Indonesia)," jelasnya.
Untuk diketahui, Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menyatakan impiannya mewujudkan janji Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal buyback Indosat yang ditanggapi baik oleh para pengusaha.
Bahkan, Sandiaga mengklaim ada pengusaha dengan modal besar siap membantu membiayai terwujudnya pengambilalihan kembali Indosat ke tangan Indonesia, jika Prabowo - Sandi terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI.
"Saya langsung ditelepon pemodal besar siap mendanai dan tidak akan membebani," kata Sandiaga di Djakarta Theather, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019).
Berita Terkait
-
Rumah Siap Kerja dan OKE OCE Jadi Andalan Sandiaga di Lamongan
-
Targetkan 62 Persen Suara, JK Minta Jokowi - Ma'ruf Tak Lakukan Kesalahan
-
Segini Tarif Ideal MRT Jakarta Menurut Jusuf Kalla
-
Erwin Aksa Tak Dukung Jokowi: JK: Ingin Persahabatan dengan Sandi Langgeng
-
Dipecat, 6 Guru Honorer Pendukung Prabowo - Sandiaga Belum Digaji
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini
-
Novum jadi Pamungkas, Kubu Adam Damiri Beberkan Sederet Fakta Mencengangkan!
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?