Suara.com - Majelis Perjuangan Rakyat Semesta (MPRS) bakal menggelar aksi damai serentak di KPUD sejumlah Provinsi di Indonesia. Salah satu tuntutan mereka adalah meminta Capres petahana Jokowi cuti saat kampanye di Pilpres 2019.
Sekretaris Umum MPRS Sri Aisyah mengatakan, aksi tersebut akan diawali di KPUD Jakarta pada Rabu (27/3/2019) besok.
"Betul, di awali di Jakarta besok hari Rabu," ujar Sri kepada Suara.com, Selasa (26/3/2019).
Sri menerangkan, aksi di daerah lainnya akan dilakukan setelah aksi di Jakarta esok hari. Hanya saja ia belum merinci jadwal pastinya.
"Kalau untuk di daerah lainnya akan menyusul," tambahnya.
MPRS kata Sri, meminta Joko Widodo untuk cuti hingga terpilih Presiden baru, atau hingga pencoblosan 17 April 2019. Hal tersebut di dilakukan guna menghindari kecurangan selama Pilpres berlangsung.
"Sepatutnya calon presiden petahana harus mengundurkan diri dari jabatan Presiden Republik Indonesia atau cuti. Hal ini dilakukan demi menghindari penyalah gunaan wewenang jabatan, untuk memuluskan jalannya pemenangan petahana dalam Pilpres," kata Sri.
MPRS pun mengambil contoh ketika mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maju dalam Pilpres 2009. Saat itu, SBY yang berstatus Capres petahana mengundurkan diri dari jabatannya saat maju kembali bersama Boediono.
Sama halnya dengan Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno yang memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Baca Juga: Kemenperin Bikin Program e-Smart IKM, Dukung UMKM Masuk Pasar Online
"Atau sebagaimana pernah dilakukan SBY, mengundurkan diri dari jabatan Presiden pada saat beliau menjadi Capres Petahana. Juga seperti yang dilakukan Cawapres Paslon 02 dengan jantan mengundurkan diri dari Wagub Jakarta ketika menjadi Cawapres Paslon 02," kata dia.
Berita Terkait
-
15 Ribu Dodol Garut Kemasan Jokowi - Ma'ruf Sudah Dibagikan ke Masyarakat
-
Sindir Jas Pakaian Eropa, Jokowi Ajak Massa Coblos Baju Putih
-
JK Tidak Ingat Jokowi Pernah Janji Buyback Indosat
-
Minta Coblos Baju Putih, Jokowi: Jas itu Pakaian Orang Eropa, Orang Amerika
-
Jokowi hingga JKT 48 Bakal Semarakan Final Piala Presiden e-Sports 2019
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Link Isi Survei Lingkungan Belajar 2025 untuk Guru dan Kepala Sekolah PAUD, SD, SMP, SMA
-
Ancang-ancang Prabowo: Komisi Reformasi Polri Bakal Dibentuk Bulan Depan, Dipimpin Ahmad Dofiri?
-
Hitung-Hitungan Total Gaji Erick Thohir sebagai Menpora dan Ketum PSSI
-
Pengamat Politik Soroti Reshuffle Kabinet Prabowo: Akomodasi Politik Tak Terbantahkan?
-
Misteri Lenyapnya Irjen Krishna Murti dari Medsos, Buntut Isu Perselingkuhan dengan Kompol AP?
-
Sempat Dikira Hilang Usai Demo Ricuh, Eko Purnomo Ternyata Cari Nafkah Jadi Nelayan di Kalteng
-
Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
-
Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
-
Usai Kunjungan Gibran, Kemendagri Janji Perbaiki Program Kesehatan dan Pendidikan di Papua!
-
Mengapa Tutut Soeharto Gugat Menteri Keuangan Purbaya ke PTUN?