Suara.com - Komisioner KPU Pramono Ubaid menegaskan proses rekapitulasi Pemilu 2019 akan dilakukan di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat. Pramono menyebut isu yang berkembang terkait rekapitulasi suara nasional dilakukan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, tidak benar.
"Perlu kami tegaskan bahwa rekapitulasi nasional baik untuk pileg maupun Pilpres di lakukan di kantor KPU," ujar Pramono di acara Rakornas Bidang Kewaspadaan Nasional Pemilu 2019 di Hotel Paragon, Jakarta Barat, Rabu (27/3/2019).
"Karena beberapa hari belakangan ini kan ada isu rekapitulasi jangan di hotel itu dong, enggak benar itu," Pramono menambahkan.
Pramono menerangkan, proses rekapitulasi suara nasional sejak Pemilu tahun 2014 sudah dilakukan di Kantor KPU. Terkait isu yang menyebutkan rekapitulasi suara Pemilu 2019 akan dilakukan di luar Kantor KPU tidak akan mungkin.
"Demikian juga untuk Pemilu 2019 sudah kita tetapkan tempat rekapitulasi tidak di luar tetapi kita lakukan di Kantor KPU. Jadi kalau ada kecurigaan-kecurigaan itu, itu adalah peristiwa Pemilu 2004 dan dan 2009. 2014 sudah tidak, apalagi di 2019. Ini mohon menjadi perhatian kita semua," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Raies meminta KPU tidak menggelar penghitungan suara hasil Pemilu dan Pilpres 2019 di Hotel Borobudur, Jakarta.
Pendukung pasangan Prabowo - Sandiaga itu mengklaim, Hotel Borobudur bernuansa gaib. Ia menganggap hotel tersebut banyak makhluk gaib seperti jin dan genderuwo.
"Saya ada pesan satu penting sekali, penghitungan hasil pemilu jangan pernah di Hotel Borobudur. Banyak jin dan genderuwo di sana," kata Amien.
Baca Juga: Airlangga Geram Bendera Golkar Berkibar di Kampanye Prabowo Subianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional